Dana Penutup Lubang Dipertanyakan

Dana Penutup Lubang Dipertanyakan

MUARA KEMUMU, BE - Anggota DPRD Kepahiang, Zainal mempertanyakan pengunaan dana rutin Rp 11 miliar pada Dinas Pekerjaan Umum (PU). Pasalnya, sejauh ini masih banyak masyarakat mengeluhkan jalan berlubang, padahal dana tersebut digunakan untuk menutup lubang pada badan jalan yang rusak. Dikatakan Zainal, jika sejauh ini tidak telihat perawatan jalan secara rutin dilakukan Dinas PU, maka dana tersebut patut dipersoalkan. \"Untuk jalan berlubang itu, kita harapkan PU memperbaikinya menggunakan dana rutin, sebab anggaranya setiap tahun Rp 11 miliar,\" tegas Zainal. Politisi PKB itu menuturkan, sudah tanggungjawab PU melakukan perawatan jalan, sebab PU memang memiliki anggaran yang sudah disiapkan secara rutin setiap tahunya. \"Dalam audit BPK 2013 sudah diminta audit investigasinya, tapi kita tidak tahu tindaklanjutnya oleh pimpinan,\" ucap Zainal. Adanya keluhan sejumlah jalan yang rusak tersebut diketahui dari pertemuan forum camat se-Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu, dalam pertemuan tesebut forum camat mengungkapkan sejumlah desa di Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang terancam terisolir dari kecamatan lainnya, karena jalan penghubung  di Desa Sosokan Baru nyaris putus. Kekhawatiran tersebut disampikan Ketua Forum Camat sekaligus Camat Muara Kemumu, Holil Bermani. Kondisi jalan disamping mengalami  retak-retak, sudah hampir menyisakan satu jalur saja. Sehingga Dewan meminta PU aktif melakukan perawatan jalan secara rutin agar kekhawatiran warga tersebut tidak terjadi. Pun demikian Zainal mengkritisi keluhan camat Muara Kemumu tersebut, karena menilai sudah berlebihan. Menurutya sekalipun mengalami keruskan tetapi tidak separah yang digambarkan oleh Holil karena ia sudah sering mengecek lokasi. \"Longsorya memang terjadi, BPBD sudah cek juga, saya rasa tidak seperti yang diungkakpun itu,\" sindirnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: