Lahan SMAN 7 Diserobot Warga
SELUMA SELATAN, BE - Lahan SMAN 7 Seluma di Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan diserobot warga sekitar. Lahan sekolah dengan luas 1,5 hektar, kini tinggal 70 meter x 100 meter atau kurang dari 1 hektar. Akibatnya, program bantuan pembangunan gedung 2 unit ruang kelas belajar (RKB) tahun anggaran 2013 dari APBN terancam batal.
Kepala SMAN 7 Seluma, Drs Agus Salim MPd mengakui perihal tersebut. Dikatakannya, pihaknya kini menghadapi persoalan penyempitan lahan sekolah. Status kepemilikan lahan hanya dengan Surat Keterangan Tanah (SKT). Pihak sekolah dan Dispendik Seluma diakuinya memang belum mendapatkan sertifikat lahan dari Badan Pertanahan Negara (BPN) Seluma karena masih dalam proses. Namun, ketika beberapa waktu lalu dilakuka ukur ulang, lahan diketahui sudah berkurang.
”Kita tidak bisa mengembalikan luas lahan seperti semula. Karena warga yang yang dulunya mengklaim pemilik lahan, mengambil sebagian lahan sekolah. Masalah selanjutnya, dengan adanya persoalan ini bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan gedung menjadi dikhawatirkan akan terhambat,” kata Agus Salim.
Terkait masalah tersebut, lanjut Agus Salim, pihaknya berharap Pemkab Seluma segera campur tangan untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Karena, syarat pendirian sekolah sendiri yang beberapa tahun lalu persyaratannya diusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan luas lahan minimal 1,5 hektar. Jika luas lahan nantinya memang berkurang akibat sebagian lahan diambil warga, maka syarat pendirian sekolah sendiri sudah tak terpenuhi lagi.
”Harapan kita masalah ini diselesaikan Pemkab Seluma. Karena kalau lahannya kurang dari 1,5 hektar, bisa-bisa kita dianggap mengajukan data bohong kepada pemerintah pusat. Sehingga pembangunan sekolah menjadi terkendala,” katanya. (444)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: