Tagihan Listrik Jutaan, Puluhan Warga Serbu PLN
ARGA MAKMUR, BE – Puluhan warga di Kecamatan Lais, Bengkulu Utara (BU), kemarin mendatangi kantor PLN Arga Makmur sebagai induk PLN di Kabupaten BU. Kedatangan warga itu untuk mempertanyakan tagihan listrik warga untuk pemakaian satu rumah dengan KWH 450 watt. Pasalnya tagihannya mencapai jutaan rupiah, padahal tagihan biasanya hanya lebih kurang Rp 100 ribu. Kades Lubuk Lesung Kecamatan Lais, Bustamin, yang ikut datang ke kantor PLN mengatakan, ada kejanggalan mengenai tagihan listrik warga yang sangat mahal tersebut, sehingga mereka kejelasan PLN Arga Makmur mengenai tagihan tersebut. \"Kami keberatan sekali bayar tagihan listrik mencapai jutaan ini, ini pemakaian rumah bukan kebutuhan perusahaan atau usaha lainnya. Kenapa tidak ada kejelasan tagihan listrik ini dan kami keberatan bayar jutaan rupiah ini,\" ungkap Kades. Senada disampaikan Redo Kurniawan, warga Pal 30 Lais. Menurutnya, sebagian warga ada yang sudah membayar tagihan tersebut karena dikhawatirkan jika tak dibayar akan dicabut, sementara sebagian warga lagi ada yang belum membayar dikarenakan tidak memiliki uang. Dia juga mengharapkan ada keputusan dari PLN karena warga tidak mau menunggu berlarut-larut. Jika tidak ada penyelesaian warga akan mendatangi PLN dengan jumlah massa lebih banyak lagi. \"Hari ini (kemarin, red) harus ada keputusan, tidak ada menunggu besok lagi, kalau tidak ada keputusan kami akan lapor polisi dan mendatangkan massa lebih banyak lagi,\" ancamnya. Kedatangan warga kemarin pagi disambut baik pihak PLN dan dijaga ketat anggota Polres BU. Sayangnya Kepala PLN, Heru Purnomo ST sedang dinas luar di Palembang, sehingga hanya diselesaikan oleh koordinator catat meter listrik yakni Suhardi dan Zumardi, serta perwakilan karyawan PLN, Sayuti. Meski nyaris bentrok karena warga ingin ada penyelesaian pasti dari PLN, sehingga seluruh nama warga Kecamatan Lais dicatat dan dipanggil satu persatu untuk penyelesaian dengan membawa bukti rekening untuk dicocokkan dengan data komputer dan mengecek kepastian tagihan pemakaian listrik warga. Dijelaskan Sayuti, bahwa pengecekan tersebut akan dilihat secara rinci pemakaian warga dengan mencocokkan foto kilometer listrik yang sudah dipakai dan tagihan itu sendiri. Jika memang terdapat kesalahan dari pencatat petugas PLN, maka uang warga yang sudah membayar listrik tersebut akan dikembalikan. \"Kita cek satu persatu, kalau memang ada kesalahan tagihan maka uang warga dikembalikan, yang biasanya ada kesalahan di pencatatan,\" tandasnya. Tak hanya dari Kecamatan Lais saja, Kecamatan Air Besi pun mengalami hal sama, sehingga dilakukan hal senada yakni pengecekan melalui tagihan dan rekening listrik warga serta pencatatan kilometer listrik. Diharapkan warga yang mengalami hal senada segera mendatangi PLN Arga Makmur untuk mempertanyakan kejelasannya dengan membawa bukti tagihan listrik dan foto kilometer listrik terakhir pemakaian.(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: