Pemekaran Bengkulu Barat Bukan Wacana

Pemekaran Bengkulu Barat Bukan Wacana

BENGKULU, BE - Presidium pemekaran Bengkulu Barat (BB) menyatakan bahwa rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayah Kabupaten Mukomuko itu merupakan upaya sangat serius dan bukan hanya sekedar wacana. \"Pemekaran Kabupaten Bengkulu Barat yang kami perjuangkan selama ini bukan hanya wacana, tapi itu usaha yang serius,\" kata Ketua II Presedium Pemekaran Bengkulu Barat, Suswandi SE. Menurutnya, sebagai bentuk keseriusannya, masyarakat dari 6 kecamatan yang akan masuk ke wilayah BB tersebut sudah mendeklarasikan pemekaran sebelum Pemilu legislatif 9 April 2014 lalu. Bahkan usulan awal sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui H Fakhri Bustamam SH, saat ia menjabat sebagai staf ahli gubernur bidang hukum dan politik. \"Saat ini kami menyiapkan persyaratan lainnya dengan mempedomani undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2007 tentang pembentukan DOB. Jika persyaratannya sudah lengkap, maka segera kami sampaikan ke bupati Mukomuko dan gubernur Bengkulu,\" ungkapnya. Selain itu, presidium juga membentuk presedium di tingkat kecamatan yang akan mensosialisasikan rencana pemekaran tersebut hingga ke desa-desa dan di Kota Bengkulu yang bertugas berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Ia memaparkan, sedikitnya ada 6 kecamatan akan masuk ke wilayah Kabupaten Bengkulu Barat tersebut, yakni Kecamatan Air Rami, Malin Deman, Ipuh, Pondok Suguh, Sungai Rumbai dan Teramang Jaya. Jumlah penduduk yang berdomosili di 6 kacamatan itu juga lebih dari  125 ribu jiwa, sehingga sudah memenuhi syarat. \"Mengenai persyaratan tentang luas wilayah dan jumlah penduduk, kita sudah memenuhinya,\" bebernya. Menurutnya, pemekaran Bengkulu Barat bukan dipicu kepentingan segelintir orang, melainkan keinginan semua masyarakat di 6 kecamatan tersebut. Karena itu, ia berharap memberikan dukungannya, termasuk dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Banyak sekali manfaat dari pemekaran Bengkulu Barat ini, seperti percepatan pembangunan, terbukanya lapangan pekerjaan baru, akses transportasi ke pusat pemerintahan lebih  cepat dan sejumlah keuntungan lainnya,\" tukasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: