Karyawan PT Bio Demo, Tuntut Kesejahteraan
BENTENG, BE - Gejolak persoalan kesejahteraan para karyawan perusahaan di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali terjadi. Kemarin, giliran ratusan karyawan PT Bio Nusantara yang berunjuk rasa atau berdemo di pabrik yang terletak di Kecamatan Pondok Kelapa tersebut. Ratusan karyawan menuntut, kesejahteraan, pengangkatan karyawan tetap, kenaikan rapel gaji, pembayaran kekurangan THR (Tunjangan Hari Raya) lalu. Selain itu, pembayaran tunjangan yang belum dibayarkan sejak bulan Maret lalu. \" Kami bukan pekerja rodi, seperti zaman penjajahan dahulu,\" ujar koordinator lapangan, Abidin, diamini ratusan karyawan dalam orasinya, kemarin di pabrik PT Bio Nusantara. Senda diutarkan oleh karyawan lainya, Jon intensif atau gaji 13 jika bagi PNS dibayarkan hanya sebanyak 25 hari. Padahal, jika tahun sebelumnya pembayaran intensif dilakukan 30 hari. Oleh sebab itu yang menjadi tanda tanya dari kalangan karyawan. \" Kami minta manajemen untuk memberikan kejelasan,\" terangnya. Ia menambahkan, jika kekurangan pembayaran itu dikarenakan peraturan yang ada. Hendaknya, pihak perusahaan memberikan sosialisasi kepada karyawan. Sebelum tuntutan mereka diberikan kejelasan maka mereka melakukan mogok kerja. \" Intinya, sebelum ada kejelasan kami masih mogok kerja,\" timpalnya. Sementara itu, GM PT Bio Nusantara, Tjutju menerangkan jika persoalan yang dikeluhkan karyawannya. Dengan melakukan koordinasi kepada Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Benteng. Sehingga, tuntutan karyawan dapat penjelasan terkait tuntutan mereka. Hanya saja, dikarenakan saat ini petugas Dinsosnakertrans yang tengah bertugas luar. Sehingga, harus menunggu sampai petugas itu pulang. \" Akan kita koordinasikan dengan pihak terkait,\" jelasnya. Diterangkannya, jika dalam hasil koordinasi dengan pihak terkait, tuntutan karyawan melanggar dari aturan maka tidak akan dibayarkan. Namun, juga sebaliknya. \" Hasil tuntutan karyawan akan diputuskan setelah ada hasil koordinasi nanti,\" pungkasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: