Bulan Depan, PDAM Naik
BENGKULU, BE - Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Drs H Fachruddin Siregar MM, menyatakan, pihaknya belum memutuskan untuk menaikkan tarif pelayanan saat ini. Ia menyampaikan, kenaikkan tarif akan sangat bergantung kepada berapa besaran biaya operasional yang dibutuhkan PDAM Tirta Dharma dengan adanya kenaikkan tarif dasar listrik (TDL) yang sudah berlaku per 1 September 2014 yang lalu. \"Kita lihat bulan depan. Hasil rapat kita kemarin memutuskan bahwa pemerintah perlu mengkaji berapa besaran biaya operasional yang harus dikeluarkan dengan tarif baru listrik saat ini. Agar hitung-hitungannya pas dan tidak memberatkan bagi pelanggan,\" kata Fachruddin, kemarin. Pejabat Eselon II yang saat ini menjabat sebagai Plt Sekkot ini menjelaskan, pihaknya akan melakukan perhitungan dengan menilai tagihan listrik PDAM yang disampaikan pihak PLN bulan depan. Menurutnya, bilamana dalam perhitungan tagihan tersebut PDAM akan mengalami defisit ketika tarif tidak dinaikkan, maka bukan mustahil tarif baru akan ditetapkan. \"Yang jelas pengaruhnya memang ada. Kalaupun naik, pelayanan kepada masyarakat juga kita dorong agar dapat ditingkatkan. Karena pelayanan kepada masyarakat merupakan faktor utama dalam mempertimbangkan kenaikkan tersebut,\" ungkapnya. Fachruddin juga memberikan keterangan mengenai masih adanya air PDAM yang macet. Ia mengatakan, ia telah berkoordinasi kepada pihak manajemen PDAM agar masalah ini segera diperbaiki. \"Kedepan harapan kita tidak ada lagi keluhan semacam itu. Kalau pun memang ada kesalahan teknis, kita minta kepada PDAM untuk memberikan pengumuman terlebih dahulu kepada media massa. Kita juga sudah meminta agar mesin penyedot lainnya juga diperiksa agar kerusakan dapat diantipasi,\" tukasnya. Ia mempersilakan kepada para pelanggan untuk terus memberikan masukan dan kritikan agar PDAM dapat terus berkembang. Kepada pelanggan yang terkendala untuk mendapatkan air, ia mempersilahkan warga untuk menghubungi pihak manajemen PDAM agar bisa mendapatkan air secara gratis. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: