7 Pelajar Terjaring Razia di Lokalisasi

7 Pelajar Terjaring Razia di Lokalisasi

LUBUKLINGGAU - Ternyata Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan cukup gerah juga dengan sorotan tajam sejumlah elemen masyarakat termasuk juga wakil rakyat terhadap tingkat keamanan di Bumi Sebiduk Semare, yang dinilai terus merosot.

Aksi nyata kemarin (07/9), sekitar 01.00 WIB, dilakukan jajaran Polres setempat, dengan menggelar razia gabungan di kawasan Patok Besi (lokalisasi,red), dan daerah perbatasan Lubuklinggau-Kabupaten Muratara, sebagai langkah antisipasi dan cipta kondisi.

Razia yang dipimpin langsung Wakapolres Lubuklinggau Kompol Adi Setiawan menjaring 16 warga yang tidak memiliki indentitas diri, tujuh diantaranya adalah pelajar. Mereka diamankan ketika sedang berada di area lokalisasi Patok Besi, Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Selain itu petugas juga mengamankan dua senjata tajam, dan 15 kendaraan roda dua (R2), dan satu unit kendaraan roda 4 (R4).

Razia dimulai dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kelurahan Petanang, tepatnya didepan Mapolsek Lubuklinggau Utara, Sabtu (06/9), sekitar pukul 23.00 WIB.  Disini petugas mengaman seorang pemuda yang membawa sajam. Selain itu beberapa kendaraan R2 juga diangkut ke Mapolres.

Sekitar pukul 01.00 WIB, aparat bergeser ke kawasan lokalisasi Patok Besi. Disana ditemukan beberapa pelajar sedang asyik berjoget sambil menenggak minuman keras (miras). Selain pelajar, beberapa warga dan kendaraan tanpa indentitas juga ikut diamankan.

Di area lokalisasi ini, petugas juga menemukan oknum anggota polisi Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong, diduga sedang indehoy dengan pekerja seks komersial (PSK). Namun dua oknum tersebut hanya diberi teguran, dan dipersilakan pulang oleh Unit Propam Polres Lubuklinggau.

Dari area lokalisasi, petugas kembali bergeser ke Kafe KISS yang tidak jauh dari lokalisasi, dan disana petugas mengamankan pelajar dan sebilah sajam jenis pisau dibawa jok sepeda motornya. Selain itu petugas juga mengangkut dua orang waria yang sedang menjajakan diri.

\"Mereka yang kami amankan selanjutnya akan didata, namun bagi yang membawa sajam akan diproses hukum. Sedangkan sepeda motor tanpa surat kami amankan, jika hendak mengambilnya silakan bawa surat-suratnya. Dan untuk pelajar tidak akan kami lepas, jika tidak dijemput orang tua dengan membawa KTP dan KK,\" kata Wakapolres Kompol Adi.

Dijelaskannya, operasi yang dilakukan ini adalah operasi rutin yakni untuk menciptakan kondisi aman. Operasi ini akan terus dilakukan sehingga masyarakat merasa aman.

\"Saya imbau kepada orang tua untuk memantau pergaulan anaknya, jangan sampai menjadi korban kriminalitas, apalagi menjadi pelaku kriminalitas. Pelajar segaja kami amankan agar orang tuanya mengetahui tingkah laku anaknya yang berada dilokasisasi,\" pungkasnya. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: