1 CJH Dirawat Intensif
BENGKULU,BE - Setelah melalui perjalanan selama sembilan jam sebanyak 451 jemaah calon haji (CJH)Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam kloter 4 Padang telah tiba di Madinah. Satu jemaah kloter tersebut atas nama Adis Bin Bontan Ahmad warga Kebun Kenanga, Kota Bengkulu terpaksa dibatalkan pemberangkatanya karena mengalami sakit sesak napas dan dirawat di RSUD M Yunus. \"Seluruh jemaah sampai di Bandara King Abdul Azis, Jeddah pada pukul 06.00was, atau pada pukul 10.00 wib. Semuanya dalam kondisi sehat,\" ujar Ketua Regu, Muryadi kepada BE. Masih dikatakan mantan Asisten III Pemkot itu, begitu turun dari pesawat seluruh jemaah melakukan sujud syukur. Kemudian CJH beristirahat untuk mengikuti pemeriksaan paspor, buku kesehatan, sidik jari, mata dan lainnya. Mereka akan berpisah pada saat mengendarai bus untuk perjalanan 6 jam dari bandara ke Madinah. Jamaah disediakan 10 bus ke Madinah secar konvoi. Diprediksi magrib masuk Madinah. Kakanwil Kemenag H Suardi Abbas, SH MH, melalui Kepala Bidang Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI didampingi Kasubag Humas, H Nopian Gustari SPdi menuturkan, kondisi Adis masih dalam perawatan. Dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan akan mengeluarkan surat penundanaan pemberangkatan atas kondisi CJH tersebut ke RS Yunus. Dengan begitu Adis akan dirawat selama empat belas hari di sana. Biaya selama dalam perawatan akan menjadi tanggungjawab dari Kementerian Agama. \"Pasien akan dirawat hingga 14 hari tanpa terputus. Jika sebelum waktu yang ditentukan sudah keluar maka pemerintah tidak akan menanggung biaya pengobatanya,\" jelasnya. Jika membaik maka Adis akan diberangkatkan bersama dengan kloter lain, dan akan ditanajulkan saat di Makkah nantinya. Molor Sementara di hari kedua , jumlah CJH yang tergabung dalam kloter 5 mengalami penambahan. Jumlah awal sebanyak 453 orang menjadi 455 orang. Penambahan itu dikarenakan adanya CJH asal Kaur yang bermutasi ke Bengkulu Selatan dari 102 menjadi 103, jamaah Kepahiang dari 86 orang menjadi 87 orang, sisanya Rejang Lebong 184 jamaah, Seluma 72 jamaah dan 9 petugas. Kepala Kemenag Bengkulu Selatan, Drs Yusaroh Maksum menuturkan, perpindahan itu tidak mempengaruhi jumlah shif haji yang akan diberangkatkan. Pantauan BE di lokasi kedatangan CJH di embarkasi haji antara berbeda dengan hari pertama. Jemaah justru molor dari jadwal yang ditetapkan. Mestinya jamaah sudah masuk di asrama haji pada pukul 07.00 wib, namun rata-rata jamaah telat. Kedatangan paling cepat CJH asal Seluma pada pukul 07.30 wib, kemudian CJG asal Bengkulu Selatan pada pukul 10.00. Sedangkan Rejang Lebong dan Kepahiang pada pukul 11.30 wib. Menurut Zahdi keterlambatan mereka ini justru memberikan dampak tidak menumpuknya pelayanan baik dalam pembagian living cost, pembagian gelang dan pemeriksaan kesehatan. Lamanya perjalanan dari daerah ke asrama haji Bengkulu dengan rata-rata menghabiskan waktu dua jam, menyebabkan jamaah mengalami kelelahan, dan menyebabkan kondisi kesehatanya terganggu. Seperti halnya yang dialami Munsia (71) warga Rukis, Manna Bengkulu Selatan, terpaksa dilarikan ke klinik asrama. Ia mengalami muntah-muntah dan harus istirahat. Di sisi lain, pelepasan kloter 5 akan dilakukan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah pada pukul 19.15 wib di aula asrama haji. Selanjutnya jemaah akan diberangkatkan menggunakan bus ke Bandara Fatmawati. Dengan mengenakan Lion Air, CJH akan mendarat di BIM, Sumbar untuk transit, dan pada pukul 03.00 wib akan bertolak ke Jeddah. Barang Sitaan Kendati telah disosialisasikan, namun sejumlah jemaah masih membawa barang berlebihan, dan mencurigakan. Akhirnya tim membongkar koper jamaah dan menyita barang bawaanya tersebut, kemudian dipajangkan di aula Asrama Haji Bengkulu. Sedikitnya ada dua karung barang milik jamaah yang disita, mulai rokok, sabun cair, pasta gigi, shampo serta obat-obatan tanpa izin dokter. Barang-barang tersebut adalah, hasil sitaan petugas atas pembongkaran koper CJH yang mencurigakan berdasarkan hasil x-ray yang dilakukan beberapa hari sebelumnya. \" Barang-barang itu sengaja kita pajang, untuk menjadi perhatian bagi jamaah dan tidak melakukan hal serupa, \" kata Zahdi Taher didampingi Kasubag Humas Nopian Gustari MPdi. Hasil sitaan itu, akan dibuat dalam bentuk berita acara selanjutnya dan akan dilaporkan ke kementerian . (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: