Office Boy Bank Ini Tak Tergiur Uang Rp 100 Juta
Agus Chaerudin, 35 tahun, office boy Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Pembantu Kalimalang, Kota Bekasi, menemukan uang Rp 100 juta di lantai dekat tempat sampah meja teller di kantor bank tersebut. Uang itu bukan milik nasabah, melainkan uang simpanan bank yang terbuang akibat keteledoran salah satu karyawan bagian teller. Agus kemudian menyerahkan uang itu ke atasannya setelah sebelumnya melapor ke petugas keamanan. Dia tak tergiur untuk mengambil sedikit pun uang dari tumpukan uang itu. Dia pun menjadi “bintang”. Sejumlah jurnalis mewawancarainya. Bukan soal wawancaranya, tapi dia takut jika tindakan jujurnya tersebut disalahartikan oleh media massa. \"Takut jadi fitnah, Mas,\" kata Agus kepada Tempo, Kamis, 20 Desember 2012. Menurut Agus, apa yang ia lakukan bukan sesuatu yang istimewa dan bisa dilakukan oleh semua karyawan bank. Dia menemukan uang itu pada 4 Agustus 2011 pukul 17.30 saat dia hendak pulang. Atas sikap kejujuran itu, Agus dianugerahi piagam penghargaan dari BSM Cabang Bekasi saat acara kumpul bersama di area wisata di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada kuartal pertama tahun ini. Selain penghargaan, pria beranak tiga itu juga dihadiahi uang Rp 1,75 juta dari pimpinan BSM se-Bekasi Raya. Tidak hanya itu, tindakan Agus juga mendapat apresiasi dari BSM Pusat. Dalam Gathering Ke-13 BSM di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 16 Desember 2012, Agus diberi piagam penghargaan Integrated Award sebagai juara pertama. Menurut Agus, kantor tempatnya bekerja memang mengedepankan asas kejujuran. Sikap itu pun menjadi faktor yang sangat diuji sebelum ia masuk dan bekerja di bank tersebut sekitar tiga tahun lalu. Karena itu, menurut dia, apa pun yang bukan menjadi haknya harus dikembalikan. \"Itu diajarkan oleh agama dan Rasulullah,\" ujarnya. Suami Elis Nurjamilah ini mengatakan sudah semestinya melakukan tindakan tersebut kepada siapa pun. Oleh sebab itu, ia berharap tindakan kejujurannya itu pun tidak dibesar-besarkan oleh media massa. Agus takut nantinya berita itu bisa mengarah kepada ketidaksenangan sejumlah pihak dan membuat fitnah. Beberapa karyawan menilai kejujuran merupakan tugas pokok utama karyawan yang bekerja di BSM. Agus merupakan salah satu karyawan yang menerapkan hal tersebut. \"Kebetulan Agus yang menjadi pelopor atas kejujuran yang luar biasa itu,\" ujar anggota staf pengawas operasional BSM Kalimalang, David Hariyanto.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: