CJH Banyak Bawa Barang Terlarang

CJH Banyak Bawa Barang Terlarang

\"20140902_230002\" BENGKULU, BE -  Alat pemeriksaan x-ray  yang didatangkan dari Jakarta sudah bisa beroperasi. Seluruh koper Calon Jemaah Haji (CJH) yang tergabung dalam  kloter 4 Padang sudah selesai diperiksa. Pengerjaan pemeriksaan koper CJH tersebut baru bisa dilakukaan sekitar pukul 20.00 wib. Pengerjaan itu menyita waktu hingga pukul 01.30 wib. Karena sebagian koper CJH kloter 5  yakni 102 koper CJH Bengkulu Selatan, 184 koper CJH Rejang Lebong  yang telah masuk langsung diperiksa. Pun begitu, di hari kedua pelaksanaan pengawasan koper kloter 5 pun baru dilakukan setelah pukul 12.00 wib dengan alasan koper baru tiba dan administrasinya pun harus disiapkan. Koordinator X-Ray Meriyanto, mengatakan  peralatan x-ray yang didatangkan  pada hari pertama mengalami trouble. Karena pada saat pagi hingga sore  alat yang dikenal sensitif itu  diduga panas sehingga perlu didinginkan terlebih dahulu. Setelah didiamkan  oleh dua teknisi  pihak ketiga, dibantu dengan dua unit kipas angin  alat itu bisa digunakan. Di hari kedua ini, koper CJH yang baru masuk siang harinya yakni 72 koper CJH Seluma dan 86 koper CJH Kepahiang . Dari hasil pengawasan yang dilakukan masih banyak CJH yang membawa barang terlarang. Kondisi ini membuat barang CJH yang terpaksa dibongkar karena ditemukan sendok, gunting, beras yang dikemas dalam kaleng, rendang dengan kemasan tidak  bagus, madu, sendok, beberapa slop rokok surya. \"Temuan itu dari CJH  Mukomuko, dan Seluma\", ungkapnya. Barang-barang itu sudah dibongkar dan dikembalikan kepada Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD)nya. Banyaknya temuan dalam koper CJH itupun dibenarkan Kakanwil Kemenag, H Suardi Abbas, SH MH melalui Kepala Bidang Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI. Padahal Kemenag sudah  sering mengingatkan agar  jamaah tidak membawa barang-barang yang  berlebihan dan menghambat proses pemeriksaan ternyata  kurang diindahkan jemaah dan terpaksa koper CJH itupun dibongkar oleh tim. \" Dalam x-ray itu terlihat  gambar yang janggal, tim banyak menemukan rokok dan makanan yang tidak dikemas dengan baik, sehingga  pecah dan tumpah dipakaian. Barang mencurigakan itu akhirnya dikeluarkan dengan cara membongkar koper  CJH dan menyerahkan isi koper  kepada petugas haji kabupaten/kota, \" bebernya. Dilepas Gubernur Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah MPd dijadwalkan melepas  jemaah kloter 4 untuk diberangkatkan dari embarkasi haji antara. Pelepasan itu akan berlangsung Kamis malam (4/9) di aula Asrama Haji, Provinsi Bengkulu. Gubernur akan menyerahkan komando pelaksanaan haji kepada Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) yang kemudian terbang dengan menggunakan pesawat Lion Air 955  untuk transit ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan kemudian bertolak ke  Jeddah. \"CJH akan dilepas  gubernur pukul 22.30 wib dan akan tiba di  BIM pada pukul 23.30 untuk transit, dan pada pukul 01.30 wib, jemaah akan bertolak ke jeddah, \" ujar Kepala Kanwil Kemenag H Suardi Abbas, SH MH melalui Kapala Bidang Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI, kemarin. Untuk kloter pertama dari Provinsi Bengkulu ini berjumlah 452 CJH yang terdiri dari 244 CJH Kota Bengkulu, 59 CJH Seluma dan 140 CJH Mukomuko. Sementara untuk kloter kedua (kloter 5) akan berangkat secara penuh yakni  sebanyak 455. Terdiri dari 102 CJH Bengkulu Selatan, 184 CJH Rejang Lebong, 72 CJH Seluma, dan 86 CJH Kepahiang serta 9 TPHD dan petugas kloter. Rombongan tersebut diberangkatkan mulai pukul 23.50 wib dari embarkasi haji antara Bengkulu menuju  BIM, dan akan transit pada pukul 01.00 wib, dan pada pukul 03.00 wib, CJH diberangaktkan ke Jeddah. Kloter  ketiga (kloter 6) merupakan kloter terakhir dari embarkasi Bengkulu akan dilepas pada pukul 02.00, dan akan transit ke BIM pada pukul 03.00, jemaah akan bertolak dari BIM ke Jeddah pukul 05.00 wib. Kloter 3 embarkasi haji Bengkulu ini hanya diisi 395, karena dua orang mengundurkan diri atas nama Ariyatul Afifah Jimar  CJH asal  Lebong dan Gofar bin Bedul dari  Benteng, karena operasi prostat. Masih menurut Zahdi, sebelum diberangkatkan pada pagi ini seluruh CJH  yang tergabung dalam kloter 4 pada pagi ini pukul 07.00 dijadwalkan masuk asrama. Pun begitu khusus CJH mukomuko telah tiba di asrama lebih awal, karena jarak yang jauh, CJH Mukomuko berangkat dari daerah lebih awal dan diprediksi pada pukul  22.00 wib Selasa malam sudah tiba dan menginap di asrama yang telah disiapkan. \"Namun pada pukul 07.00wib pada Kamis (4/9) seluruh kloter 4 sudah masuk asrama, \" bebernya. Dibeberkan Zahdi, pasca pemberangkatan ini seluruh panitia akan bekerja ekstra untuk memberikan pelayanan CJH. Begitu CJH diterima di aula dan dilakukan penerimaan secara seremoni, selanjutnya CJH akan diperiksa kesehatanya pada bidang KKP, dan dikarantina. Selama proses karantina, suasana di asrama haji akan disterilkan,  tamu yang keluar masuk tidak dibebaskan. Begitu juga dengan kerabat keluarga tidak sembarangan bisa bertemu dengan CJH. \"Begitu masuk asrama, CJH dikarantina dan kawasan disterilkan, dan diawasi  tim keamanan, \" katanya. Sementara proses tahapan pelaksanaan pemberangkatan CJH, menuai masalah baru,  kementerian agama  harus bekerja ekstra,  pasalnya  hingga  H-1 pemberangkatan,  diketahui 15 Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Dimana satu kloter akan diisi 3 petugas kesehatan, belasan TKHI itu disebar di dalam kloter,4,5,dan 6 embarkasi Padang hingga saat ini belum  memegang paspor yang sudah divisa. Permasalahan lainya diketahui satu petugas kesehatan yang tadinya ditugaskan pada kloter 6 dan merupakan warga Bengkulu  ditarik koordinator kesehatan embarkasi padang dan telah diberangkatkan ke Jeddah, bersama jemaah lainya. \" Secara keseluruhan paspor CJH sudah tuntas divisa, hanya saja  untuk TKHI  hingga saat ini Kemenag belum  menerimanya, \" kata Kabid Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI diamini Kasi Data Siskohat, H Karnolis. Dijelaskanya, berdasarkan koordinasi awal, paspor tersebut akan diserahkan koordinator kesehatan pada H-1 ke embarkasi haji antara Bengkulu untuk dibukukan. \"Namun sampai sekarang kita belum memegangnya. Dan jika benar paspor TKHI itu belum divisa maka ancamanya TKHI bisa dibatalkan pemberangkatanya. Namun kita berharap paspor TKHI itu sudah tuntas dan dibagikan saat di embarkasi Padang,\" tuturnya. Disinggung soal petugas kesehatan yang telah diberangkatkan  ke Jeddah inipun, Kanwil Kemenag merasa kecolongan, karena TKHI  yang telah disusun nomor manifesnya pada kloter 6 dan warga  Bengkulu itu  ternyata sudah diberangkatkan ke jeddah tanpa pemberitahuan pihak kanwil.   Sekda Sidak Sementara itu pagi kemarin sekitar pukul 10.30 WIB, Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Sumardi MM melakukan  peninjauan ke asrama haji. Di kesempatan itu ia melihat sejumlah panitia Kanwil Kemenag tengah mempersiapkan paspor yang telah divisa. Dalam sidak yang singkat itu, ia menegaskan  persiapan pemberangkatan CJH sudah final. Dari  1290 CJH  ditambah 12 TPHD dan 15 petugas Kloter, kemungkinan tidak ada perubahan. \" Setelah dicek per item persiapan sudah final,  pemberangkatan CJH 1.307 diketahui 2 orang sakit, sehingga  1.303 dan insyaallah ini  tidak ada perubahanan lagi, \" katanya. Menjawab adanya petugas kesehatan yang diberangkatkan ke Jeddah, mantan Kadispendik Provinsi Bengkulu itu  tetap optimis bahwa  pada kloter 6 akan ada petugas TKHI pengganti.  Pemprov akan selalu berkoordinasi dengan pusat. \" Soal itu akan diatur tim koordinator kesehatan, namun tetap akan dikoordinasi dengan pihak pusat, dan pihak BIM,\" cetusnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: