Saham Blackberry Terjun Bebas
BlackBerry kian kehilangan taring dalam dunia persaingan gadget abad ini. Berawal dari tak diliriknya BlackBerry Playbook di pasar tablet, ponsel pintar (smartphone) yang tak inovatif, jaringannya yang bermasalah di sejumlah negara, hingga kecewanya sejumlah analis dan investor yang mendapati saham Research in Motion (RIM) terjun bebas di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat (AS), dan Bursa Toronto, Kanada. RIM kalah cepat mengeluarkan tablet \'PlayBook\' dengan iPad. Produk ini dinilai miskin aplikasi yang membuat perusahaan, akhirnya memotong harga jualnya hingga seratus dolar AS. BlackBerry \'Torch\' gagal membawa inovasi, sehingga tak disambut baik oleh pasar. Nasib \'Torch\' tak sehoki produk sebelumnya, Curve, dan Bold. Jaringan BlackBerry yang buruk menjadi puncak pasar meninggalkan produk ini. BlackBerry kehilangan satu juta pelanggannya, dari 80 juta pelanggan menjadi 79 juta pelanggan. Pada Juli 2012, RIM mengurangi jumlah karyawannya hingga dua ribu orang. Perusahaan Kanada ini mencetak penurunan pendapatan kuartal III 2012 hingga 47 persen, yaitu hanya sekitar 2,7 miliar dolar AS dibandingkan 5,2 miliar dolar AS periode sama tahun lalu. Sedangkan laba bersihnya hanya sembilan juta dolar AS dalam tiga bulan terakhir hingga 1 Desember 2012. Jumlah ini anjlok dibandingkan 265 juta dolar AS periode sama tahun lalu. Rincian pendapatan RIM tersebut 60 persennya berasal dari penjualan perangkat keras. Sisanya 36 persen dari layanan, dan empat persen dari perangkat lunak.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: