PBTI Butuh Perhatian Pemerintah

PBTI Butuh Perhatian Pemerintah

BENGKULU, BE - Ditengah perkembangan atlet Tekwondo di Provinsi Bengkulu, PBTI selaku induk organisasi Tekwondo Provinsi Bengkulu merasa kurang dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan atletnya.  Sebab selama ini tidak ada dukungan sarana dan prasarana latihan disedikan pemerintah baik kota maupun provinsi untuk PBTI Bengkulu. Diungkapkan Pengurus Pengprov PBTI Bengkulu Tedi Setiawan, selama ini 24 orang atlet binaan PBTI melakukan latihan dengan alat seadanya. Itupun didapat dari swadaya orang tua para atlet, untuk dapat membeli perlengkapan seperti alat target, serta pengaman (pelindung), karena dibayar dengan dana swadaya, alat yang didapat merupakan perlengkapan manual.  Padahal di daerah lainya sudah menggunakan alat sensor hingga perkembangan atlet amatirnya sangat pesat. \"Selama ini mereka (pemerintah) fokus dengan atlet profesional saja di bawah naungan Yuti.  Sedangkan pembinaan atlet amatir yang ada dikita tidak dipedulikan.  Padahal mereka inilah atlet-atlet asli Bengkulu,\" katanya. Dikatakannya, saat 10 orang Atlet PBTI Bengkulu mengikuti perlombaan Tekwondo antar pelajar se-Sumatera di Palembang beberapa bulan lalu, sama sekali tidak ada perhatian dari pemerintah daerah dan provinsi, sehingga atlet berangkat menggunakan biaya sendiri. Meskipun demikian, atlet PBTI tetap dapat berprestasi dengan meraih perunggu dan perak. \"Kita dapat 3 Perunggu dan 3 Perak untuk kelas dibawah 21 dan 23 Kilogram, kita harapkan ada dukungan untuk penyediaan sarana dan prasaran latihan, agar atlet kita dapat berpretasi lagi mengharumkan nama Bengkulu di kancah nasional,\" tegasnya. (320) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: