Keluarga Pasrah Kepergian Rosimin

BANG HAJI, BE- Hanyutnya Rosimin di Sungai Lemau, akibat terseret arus yang deras pada sore, Selasa (18/12) lalu, membawa kesedihan mendalam bagi keluarganya.

Namun begitu, Kakak Rosimin, Rasiman (40) menyatakan mereka tetap tabah menerima cobaan dari Allah,SWT tersebut. Kejadian yang menimpa adiknya itu murni musibah, bukan faktor kesengajaan. Jadi keluarga ikhlas menerimanya.

\"Saya sudah melarang Rosimin untuk menyebrang. Karena airnya deras, tapi dia masih ngotot. Sedih, dia tidak bisa melawan arus sewaktu berenang hingga terseret arus,\" kata Rosiman saat ditemui BE di rumahnya Desa Trans Sekayun, Bang Haji.

Rasiman mengungkapkan, sewaktu kejadian arus air sangat deras. Mereka bertiga, korban Rosmindi, Suhari dan Rosimin sendiri melintasi sungai itu dengan berenang. Rosimin dan Suhari berhasil melintasi sungai selebar 50 meter itu. Sementara Rosimin tidak, ia terseret arus dan hanyut.

\'\'Saya beruntung karena berpegangan dengan sebatang kayu di tengah sungai. Sedang Suhari berhasil menyeberang karena berenangnya memang cekatan. Sementara adik saya saat itu terengah-engah membawa tas dipundaknya,\" ujarnya. Kata Rosiman, pencarian adiknya itu kini masih berlangsung. Pencarian dilakukan Tim Basarnas, BPBD, TNI dan warga sekitar. Namun hingga kemarin tubuh Rosimin belum berhasil ditemukan.

Rasiman menambahkan dalam pencarian adiknya itu, mereka juga menggunakan jasa orang pintar. Berdasarkan hasil penerawangan orang pintar itu, jasad Rosimin berada sekitar 8 KM dari lokasi. Orang pintar itu menduga Rosimin sudah tewas. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukan kaos Rosimin yang compang camping, berwarna putih di Sungai.

Terpisah, Kades Bang Haji, Kasman Sori mengatakan perahu karet Basarnas tak berfungsi, lantaran di tengah sungai banyak batu. Pencarian hanya dilakukan dengan penyisiran di pinggir sungai.

\"TNI, Basarnas, BPBD sudah turun, namun hari kedua belum juga ketemu. Kami tetap mencari hingga hari keenam,\" ujarnya. (122)

Sumber: