Empat Jalan Tol Besar Dikebut
JAKARTA - Masa pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berakhir pada bulan Oktober tahun ini. Namun ada sejumlah proyek infrstruktur yang belum rampung diselesaikan.
Yakni pengerjaan empat ruas tol besar. Pemerintah mengusahakan empat ruas itu akan mulai dibangun sebelum masa kerja kabinet berakhir. Keempat jalan tol itu adalah Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Manado menuju Bitung, Cibitung ke Cilincing dan Balikpapan-Samarinda. Lambatnya pengerjaan ke empat proyek itu lantaran pembebasan lahan yang tak kunjung usai. Deputi Meneg PPN/Kepala Bapenas bidang sarana dan prasarana Dedy Supriyadi Priatna, menjelaskan empat proyek jalan tol tersebut saat ini sedang dalam progres dari sisi pembiayaan dan pembebasan lahan. Namun ada beberapa ruas yang bisa segera dibangun.
\"Ruas-ruas yang sudah dibebaskan akan mulai di groundbreaking sebelum masa pemerintahan berakhir,\" jelasnya kemarin (21/8) Untuk jalan Tol Trans Sumatera, awalnya akan dibangun empat ruas yakni Medan-Binjai panjangnya 16,8 km, Pekanbaru-Dumai 135 km, Palembang-Inderalaya 22 km dan Bakauheni Lampung-Terbanggi Besar 150 km.
Setelah Menko Perekonomian menggelar rapat, hasilnya hanya dua ruas yang menjadi focus pembangunan. Yaitu Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya. \"Karena dua ruas itu tanahnya sudah beres,\" ujarnya. Menurut Dedy, dalam waktu dekat Menko Perekonomian Chairul Tanjung akan bertemu seluruh gubernur di Sumatera. Rapat itu akan membicarakan percepatan pembangunan jalan tol yang total investasinya berkisar Rp 330 triliun. Sehingga bulan Oktober bisa groundbreaking. Selanjutnya yaitu jalan TolManado-Bitung. Menurut Dedy, Tol Manado-Bitung bisa di-groundbreaking pada awal Oktober 2015. Pemerintah sudah menyediakan uang sebesar Rp 25 miliar Sedangkan sisanya akan mengajukan pinjaman ke Tiongkok. Selain itu, Kementerian PU sudah membuka tender. Nilainya mencapai 60 miliar untuk 600 meter. Menurut dia, kemungkinan pertengahan September pemenang lelang sudah diumumkan. \"Sehingga Oktober sudah bisa mulai dibangun,\" tuturnya. Sedangkan untuk Tol Balikpapan-Samarinda memerlukan dana sekitar 9 triliun. Kini sudah ada uang sebesar Rp 2,5 triliun. Rinciannya Rp 1 triliun dari APBN dan Rp 1,5 triliun dari APBD. Sedangkan sisanya pemerintah akan meminjam dari Tiongkok dan pihak swasta. Dedy menjelaskan untuk tol Balikpapan-Samarinda yang akan dikerjakan paket I dan paket V. paket I menggunakan APBD, sedagkan untuk paket V panjangnya 11,5 km dari Bandara Sepinggan menuju ke KM 13. Sekarang prosesnya masih dalam masa tender. Harapannya September sudah bisa mulai pembangunan. Dan yang terakhir yakni jalan Tol Cibitung-Cilincing. Tol itu terhambat karena pem,bebasan lahan yang lamban. Dedy menjelaskan sampai kini Kementerian PU masih meminta agar tambahan pemasukan bunga yang ada di dalam Badan Layanan Umum (BLU) bisa digunakan untuk membebaskan lahan. \"Namun masih menunggu respon dari Menteri Keuangan,\" paparnya. Lebih lanjut, Dedy mengaku optimis empat jalan itu bisa mulai dibangun. Pemerintah akan bekerja keras agar semua programnya tercapai. \"Mudah-mudahan semuanya bisa dibangun,\" jelasnya. (aph)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: