Usai Pengesahan APBD-P, Dewan Ramai-ramai Kunker
BENGKULU, BE - Usai mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P), Selasa (19/8) kemarin, sebanyak 45 anggota DPRD Provinsi Bengkulu ramai-ramai melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah daerah. Informasi yang terhimpun, para anggota dewan tersebut langsung meninggalkan kantornya sejak Selasa siang, usai paripurna pengesahan APBD Perubahan Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2014. Para wakil rakyat itu mengunjungi sejumlah instansi, seperti komisi I berkunjung ke KemenPAN, komisi III ke PT Pelindo pusat, Komisi IV terbagi dua, sebagian ke Jakarta dan sebagian lagi ke Riau. Sementara komisi I belum jelas daerah atau instansi yang ditujunya. Akibat kunker tersebut, ruangan komisi di DPRD pun tampak sepi tanpa aktivitas. Beberapa anggota dewan saat dihubungi via telepon selularnya pun tidak merespon, demikian juga dengan SMS yang dikirim tidak ada balasan. Dikonfirmasi, Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Bengkulu, Syofwin Syaiful SH membenarkan bahwa anggota dewan tengah melakukan kunjungan kerja ke beberapa instansi, baik pusat maupun daerah di provinsi lain. \"Iya ada yang tengah keluar melakukan kunjungan kerja. Jadwalnya tiga hari, terhitung sejak Selasa kemarin sampai Kamis besok (hari ini, red),\" terangnya. Namun demikian, Syofwin berdalih tidak semua anggota dewan ikut dalam kunjungan kerja tersebut, melainkan hanya sebagiannya saja. Sedangkan yang lainnya ada di Bengkulu hanya saja sedang tidak datang ke kantor. \"Tidak semuanya, sebagian ada di Bengkulu ini. Kalau mereka tidak ada yang masuk ke kantor, kemungkinan ada urusan pribadi atau keluarga yang tidak bisa ditinggalkan,\" ungkapnya. Sekwan juga mengaku, bahwa kunjungan kerja para anggota dewan tersebut merupakan yang terakhir kalinya. Karena terhitung sejak 31 Agustus ini jabatan anggota dewan periode 2009-2014 resmi berakhir. Dan terhitung sejak tanggal 1 September 2014 dilakukan pelantikan anggota dewan yang baru periode 2014-2019. \"Ini kunjungan kerja yang terakhir, setelah ini tidak ada lagi,\" tukasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: