Pelajar SMP Dilarang Pakai Motor

Pelajar SMP Dilarang Pakai Motor

CURUP, BE - Untuk mengantisipasi banyaknya korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Rejang Lebong, Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM meminta kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong khususnya di tingkat SMP, untuk melarang pelajarnya membawa kendaaran bermotor ke sekolah. Instruksi larangan yang dikeluarkan bupati tersebut karena menurut bupati selain membahayakan dirinya sendiri, juga siswa SMP yang terbilang masih remaja belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). \"Jangan karena memiliki motor maka bawa sendiri, larangan yang kita berikan ini bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk mereka sendiri sebagai generasi penerus bangsa ini,\" terangnya. Selain melarang, bupati meminta kepada kepala sekolah untuk menertibkan siswa SMP yang menggunakan kendaraan bermotor sendiri.  Dan untuk mereka yang meiliki kendaraan bermotor dan ingin ke sekolah menggunakan motor, bupati meminta untuk memilih diantarkan orang tuanya masing-masing. \"Kita juga meminta bantuan aparat kepolisian untuk membantu kita mengatasi masalah ini yaitu dengan merazia pelajar kita yang menggunakan kendaraan bermotor,\" harap bupati. Selain mengintruksikan melarang menggunakan kendaraan bermotor, bupati juga meminta kepala sekolah untuk rajin mengecek handphone pelajarnya.  Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi siswa menyimpan film-film forno yang bisa merusak akhlak mereka. Di sisi lain bupati juga menyampaikan jika tahun 2014 ini, gedung SMA di Kecamatan Sindang Beliti Ilir akan segera dibangun.  \"Kita berharap, di semua kecamatan sudah ada SMA agar pelajar lulusan SMP tidak terlalu jauh untuk meneruskan jenjang pendidikanya,\"harapnya. Sejauh ini, kata bupati, dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, hanya tersisa satu kecamatan yang belum ada gedung  SMA, yakni di Kecamatan Sindang Beliti Ulu.  \"Harapan kita di Sindang Beliti Ulu gedung SMA dibangun tahun 2015, siapa pun nanti bupati yang baru tidak memikirkan kembali gedung SMA di setiap kecamatan,\" katanya. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: