Pengelolaan Pariwisata Dievaluasi

Pengelolaan Pariwisata Dievaluasi

BENGKULU, BE - Pengelolaan pariwisata, khususnya pantai panjang akan dievaluasi. Pasalnya, pada perayaan Idul Fitri lalu, kawasan ini hanya menyumbangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp 23 juta. Padahal, sejak awal Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu menargetkan jumlah yang lebih besar untuk pemasukan ke kas daerah. \"Karena yang ramai itu hanya di daerah Pasir Putih saja, selebihnya banyak yang kosong,\" ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu, Marjon MPd, kemarin. Didapatnya Rp 23 juta tersebut, kata Marjon, karena pihak ketiga yang mengajukan hanya segitu. Mantan Kadispendik Kota Bengkulu ini menerangkan tidak banyak masyarakat yang berminat untuk memanfaatkan lapak yang disediakan pihaknya di kawasan pantai tersebut. \"Pengelolaannya bukan tidak efektif tapi karena yang mengajukan hanya segitu. Untuk tahun depan akan kita evaluasi dan diharapkan masyarakat agar bisa memanfaatkan dengan baik dengan cara mengajukan ke kami. Sejauh ini kami menganggap, bukan pengelolaannya yang tidak efektif,\" pungkasnya. Dicontohkannya, hingga saat ini masih banyak auning di pantai panjang yang kosong. Padahal, auning tersebut disiapkan untuk siapa saja yang bisa menyumbangkan PAD ke kota Bengkulu. Karena itu, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi agar auning ini bisa digunakan oleh masyarakat. Ditambahkan Marjon, para pengguna juga wajib untuk melakukan pemeliharaan sendiri terhadap auning-auning tersebut. \"Sesuai dengan Perda 2 Tahun 2014, Pemerintah Kota tidak menyediakan anggaran untuk perbaikan. Karena itu, masyarakat yang mengelola harus memperbaiki sendiri jika ada kerusakan,\" demikian Marjon. (609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: