Desa Pemekaran Minim Perhatian
BENTENG, BE - Sekitar 22 desa pemekaran yang diresmikan sejak tahun 2010 lalu, hingga kini masih minim perhatian dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Desa yang tak diperhatikan itu antara lain, Padang Siring Kecamatan Karang Tinggi yang merupakan pemekaran dari Desa Karang Nanding. Kondisi jalan mausk ke desa tersebut masih tanah liat kuning dan lembut. Bila tiba musim hujan, tak bisa dimasuki kendaraan. Warga harus berjalan kaki untuk pergi atau pulang ke rumahnya. Camat Karang Tinggi, Ismail Bakaria, S.Pd, ada beberapa desa di Karang Tinggi lainnya, seperti Desa Pagar Jati dan lainnya. Pasalnya, sulit dijangkau. Padahal Karangi Tinggi adalah kecamatan di pusat kota Bengkulu Tengah (Benteng), harusnya pembangunan kecamatan ditingkatkan. \'\'Untuk apa dijadikan pusat ibukota kabupaten, sampai sekarang masih ada desa di pelosok daerah yang sulit dijangkau masyarakat,\'\' akunya. Ismail memaparkan, daerah pelosok yaitu, Desa Pagar Jati, Desa Gajah Mati, Karang Nanding, Semidang Bukit Kabu, Desa Penanding. Belum ada jalan yang diaspal, hanya ada pengerasan dilakukan perusahaan tambang. \'\'Jangan sampai masyarakat menilai kebijakan pemerintah daerah membeda-bedakan, atau menganaktirikan masyarakat di desa pelosok,\'\' ujar Ismail. Terus tambah Camat, masyarakat banyak mengadu ke dewan dan camat, agar segera dibangun jalan bermaterial tanah yang sulit dilintasi pada musim hujan, anggaran pembangunan jalan selalu direalisasikan setiap tahun. \'\'Masyarakat merasa dibeda-bedakan, kenapa anggaran dialokasi miliaran setiap tahun, belum tersampaikan di desa pelosok ini,? tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: