Mayat di Hotel Vista Pencinta Obat

Mayat di Hotel Vista Pencinta Obat

BENGKULU, BE - Jenazah Zulkarnain (43), warga perumahan Kenten Sejahtera Blok AD No 08 Kenten Talang Kelapa Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan, yang ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh yang sudah bengkak dan menimbulkan bau yang tak sedap di Hotel Vista, sekira pukul 20.00 WIB, Sabtu (9/8) diketahui merupakan pencinta obat. Menurut keterangan keluarga korban, korban yang merupakan penderita tuna rungu tersebut gemar sekali mengkonsumsi obat-obatan. \"Dia memang suka mengkonsumsi obat-obatan. Diakan tuna rungu, ngga ngerti apa-apa, jika pusing sedikit dan disuruh orang minum obat maka dia akan langsung minum obat,\" ujar Nia, kakak ketiga korban yang tinggal di Jakarta, saat dikonfirmasi BE via telepon kemarin. Dijelaskannya, obat-obatan yang sering diminumnya tersebut berupa, Paramex, Antangin dan beberapa obat-obatan lainnya. Padahal korban diketahu memiliki riwayat penyakit darah tinggi. yang tentu saja dengan mengkonsumsi obat-obatan tersebut akan membahayakan korban sendiri. \"Ia punya penyakit darah tinggi, bahkan ia pernah menderita stroke sebelum lebaran kemarin,\" akunya, saat menceritakan kondisi adik bungsunya tersebut. Nia juga membantah jika ada adiknya itu seorang guru seperti yang tertera di KTP yang ditemukan di kamar korban menginap. Dijelaskannya, korban yang datang ke Bengkulu dalam kegiatan pramuka tersebut, memang seringkali melakukan perjalanan ke luar provinsi , bahkan hingga keluar negeri, padahal korban memiliki keterbatsan dan memiliki penayakit darah tinggi. \"Ia merupakan pramukawan keliling yang memang hoby keliling-keliling, bahkan hingga ke Malaysia maupun ke Brunai,\" ungkap Nia. Terkait apakah mayat tersebut akan dibawa pulang ke rumah duka, Nia mengatakan, pihak keluarga akan mengecek langsung ke RSUD M Yunus untuk memastikan jasad itu adalah Zulkarnain. Sekedar mengingatkan, peristiwa tersebut terungkap setelah salah satu penghuni kamar di sebelah kamar korban mengeluhkan bau busuk yang sangat menyengat. Mendengar laporan tersebut, para karyawan hotel pun segera mendatangi kamar korban dan mendobraknya secara paksa. Saat pintu terbuka, ternyata diketahui korban sudah ditemukan tewas. Diduga korban mengalami pemecahan pembuluh darah. Tak lama berselang kepolisian dari Polres Bengkulu melakukan identifikasi dan membawa mayat ke RSMY. Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Amsaludin SSos membenarkan kejadian tersebut. Sampai sejauh ini belum dipastikan penyebab kematian korban. Begitu juga dengan tanda-tanda keganjilan kematian korban.\"Kita belum bisa mengetahui penyebab kematian korban, masih harus menunggu hasil visum dari rumah sakit,\"  jelasnya kemarin siang.(cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: