Edar Upal, Pria Beristri 4 Diringkus

Edar Upal, Pria Beristri 4 Diringkus

\"upal KAMPUNG MELAYU, BE - Reaksi cepat Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) setelah menerima laporan peredaran uang palsu (Upal) seketika mengejar pelaku, lalu membuahkan hasil. Setelah beberapa jam melakukan pengusutan, polisi meringkus dua tersangka serta lembaran upal sebagai barang bukti (BB). Perlaku pertama diringkus Jumat dinihari (8/8), diketahui berinisial SD (41) pria memiliki 4 orang istri asal Lintang Empat Lawang, Sumsel. Temannya SD, berinisial JE (47) warga Jalan Gandaria Kelurahan Lingkar Timur Bengkulu. Polis pertama kali meringkus JE setelah membelanjakan uang palsu pecahan Rp 50 ribu di salah satu warung sekitar Pulau Baii. \"Keduanya diringkus setalah menerima laporan pemilik warung, setelah kita lakukan pendalam benar uang tersebut palsu dan dilakukan pencarian keberadaan pelaku,\" tegas.Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kepala KSKP Iptu Kusyanto SH, dirung kerjanya kemarin (9/8). Dijelaskan Kusyanto dari tangan kedua palaku berhasil diamankan barang bukti uang palsu pecahan lima puluh ribu sebanyak 21 lembar dengan total nilai Rp 600 ribu. Dari keterangan pelaku kepada petugas uang palsu tersebut didapat dari seseorang dipelabuhan Merak Banten. \"Kita masih melakukan pengembangan, kalau keterangan tersangka. Upal didapat dari Kapal di Pelabuhan Merak,\" jelasnya. Selain upal, polisi juga mengamankan uang asli setelah pelaku melakukan transaksi penyebaran dengan membelanjakan upal di warung-warung. Uang asli berbagai pecahan di bawah Rp 50 ribu tersebut sebesar Rp 482 ribu dijadikan barang bukti untuk menjerat tersangka atas peredaran uang terlarang tersebut. \"Modusnya membelanjakan uang dengan membeli rokok diwarung-warung kecil pinggir jalan,\" unkapnya. Sementara itu, tersangka yang diwawancarai dari balik jeruji besi KSKP, tidak membantah sebagai pemilik uang palsu. Namun tersangka menolak dikatakan sebagai pengedar. Keduanya beralasan tidak mengetahui bila uang yang dibelanjakan tersebut palsu. \"Saya tidak tahu palsu, karena saya dapat dari supir angkot. Setelah ditangkap baru saya tahu palsu,\" elak tersangka JE. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: