Siswa Cukup Dua Jam Akses Internet
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Rabu 19-12-2012,12:42 WIB
Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informasi (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Syukri Batubara, meminta siswa agar hanya mengakses internet selama dua jam per hari. Pelajar juga diminta jangan mengakses situs porno karena dampaknya sangat bahaya.
\"Orang tua agar mengawasi setiap anak mereka supaya tidak mengakses internet terlalu lama. Cobalah mengakses internet hanya untuk keperluan,\" kata Syukri Batubara saat peresmian Desa Masjid Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Pemko Lhokseumawe sebagai Desa Informasi, Senin (18/12).Dia menambahkan, Kemenkominfo sedang menggalakkan program Desa Informasi di sejumlah titik sejak 2009. Kemenkominfo menargetkan pada 2015 seluruh desa di Indonesia bisa mengakses internet.Target itu semakin didukung dengan bertambahnya jumlah desa informasi. Saat ini, menurutnya, telah ada 206 desa informasi dan jumlahnya akan terus ditambah mencapai 500 desa hingga 2015.
\"Selama empat tahun pertama, biaya perawatan desa informasi akan ditanggung pemerintah. Namun, ke depannya diharapkan juga akan ada kontribusi biaya perawatan dari pemerintah provinsi dan kabupaten,\" ujar Dirjen PPI.
Dijelaskan, tujuan pembentukan Desa Informasi ialah untuk mengatasi kesenjangan informasi antara masyarakat pedesaan dengan perkotaan.
Manfaat
Dipaparkan, penyelenggaraan internet masuk desa dan program desa dering pada 2012 dilakukan di lima wilayah mewakili 120 lokasi kabupaten/kota di Indonesia, di antaranya Bovendigul (Papua), Raja Ampat (Papua Barat), Atambua (Nusa Tenggara Timur), Nunukan (Kalimantan Timur), dan Kota Lhokseumawe (Aceh).
\"Dengan adanya fasilitas telekomunikasi di desa, maka hasil pertanian dan perikanan dapat ditransaksikan secara baik ke dunia luar sehingga tidak terjadi penumpukan stok barang hasil pertanian dan perikanan. Bahkan dapat meningkatkan nilai harga penjualan karena transaksi harga dapat dilakukan secara cepat, karena kondisi hasil pertanian dan sebagainya masih segar pada saat transaksi berlangsung,\" tambahnya
Dia juga sangat mengharapkan agar penggunaan fasilitas telekomunikasi yang telah dipersiapkan tidak disalahgunakan. Terutama para pelajar, agar tidak mengakses situs porno karena dampaknya sangat berbahaya.
Acara yang berlangsung di Aula Politeknik itu juga diisi dengan dialog antara undangan dengan Dirjen PPI, Syukri Batubara yang mewakili Menkominfo Tifatul Sembiring yang batal datang. (bsr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: