Rumah Warga Padat Karya Ludes
BENGKULU, BE - Rumah milik, Aden, warga Jalan Padat Karya 2, Gang Serumpun RT 02 RW 4 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, sekira pukul 08.00 WIB, Selasa (5/8) kemarin ludes dilalap si jago merah. Meski tak menimbulkan korban jiwa, akibat keganasan si Jago merah tersebut, rumah beserta isinya ludes tak bersisa. Diduga kebakaran tersebut berawal dari api kayu bakar yang digunakan untuk memasak air. Dari data yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat sang pemilik rumah sedang berada di kebunnya yang berlokasi di Air Sebakul. Rumah tersebut sudah 4 bulan ditinggal oleh korban, dan titipkannya kepada kakak sepupunya, Son, yang tinggal di samping rumahnya. Saat itu, Agung yang merupakan anak Son, siswa kelas 2 SMP, sedang memasak air di rumah korban dengan menggunakan tungku kayu. Bukannya ditunggu, Bayu malah meninggalkan rumah tersebut. Akibatnya api sudah membesar dan melahap semua isi rumah korban. Diduga api yang berasal dari tungku kayu tersebut, menjalar ke kayu/papan yang berada di dalam rumah dan selanjutnya api menjilati seluruh dinding dan seisi rumah korban. Melihat kobaran api yang membumbung tinggi dan kepulan asap hitam yang mengepul, warga sekitar pun segera membantu mememadamkan api tersebut. Tak hanya dibantu warga, meskipun sedikit terlambat, 1 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk mengehentikan api tersebut. Api pun bisa dihentikan sekira pukul 09.00 WIB. \"Saya tidak tahu penyebab sebenarnya, saya hanya melihat api sudah membumbung tinggi. Kami sudah berusaha membantu dengan cara menyiram dengan menggunakn ember, namun tetap saja tak mampu melawan amukan si jago merah. Hanya dalam waktu 30 menit rumah Aden rata dengan tanah,\" ujar Sugiman (30), tetangga korban. Dari pantauan BE di lokasi, rumah berdinding kayu milik korban yang berukuran sekira 4x6 meter, sudah rata dengan tanah. Simpanan kayu balok dan papan yang ada di rumah korban pun ludes tak bersisa. Tak hanya itu, sebuah motor dinas, Yamaha L2 Super nopol BD 7200 AZ milik paman korban, yang berkerja di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi pun hangus dilahap api. Akibat kebakaran tersebut, diperkirakan korban mengalami kerugian hingga Rp 20 juta. Semantara itu, hingga siang kemarin belum bisa ditemui sebab masih berada di kebun, sedangkan Agung, keponakan korban, belum bisa dimintai keterangan terkait penyebab pasti kebakaran tersebut dikarenakan masih shock.(cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: