Harga Kopi Tak Senikmat Rasanya

Harga Kopi Tak Senikmat Rasanya

BINTUHAN,BE-Sejumlah petani kopi di Kabupaten Kaur mulai mengeluh, pasalnya harga jual kopi bagi petani tak senikmat rasanya. Merosotnya harga jual berimbas terhadap penghasilan petani. Padahal sebagain besar petani  masih menggeluti dan meyakini tanaman kopi sebagai salah satu tanaman  menjanjikan. Harga kopi bertahan Rp 18 ribu perkilogram itupun harga yang sudah dibeli oleh para tengkulak. Sedangkan untuk pembeli berada di daerah terpencil jauh dari harga tersebut. Ironisnya lagi untuk membawa biji kopi tersebut turun dari lokasi perkebunan memerlukan biaya mencapai Rp 2 ribu perkilogram. “Harga kopi saat ini memang sedang tidak stabil salah satu penyebabnya permainan para pembeli kopi yang ingin meraup keuntungan lebih,” ujar jafri (20) petani kopi menggarap di wilayah Arga Mulya, Kecamatan Maje. Dia yang merupakan warga desa Batu Lungun Kecamatan Nasal ini mengaku, beruntung karna sudah memiliki kendaraan sendiri. Sehingga hasil panen diangkut sendiri menggunakan motor sendiri. Sehingga bisa menekan angka pengeluaran. “Saya warga Batu lungun, namun berkebun di Arga Mulya (Eks Air Bacang). Saya angkut sendiri hasil panen dan dijual harganya saja saat ini sudah mulai naik-turun,\" katanya. Pada minggu terakhir harga Rp 18 ribu tapi dua hari terakhir mulai merosot hingga Rp 17 ribu usai  panen biasnya akan mengalami penurunan lagi drastis. “Kami mohon agar pemerintah secepatnya membangun akses jalan menuju sejumlah desa daerah terpencil,” tutupnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: