Kericuhan BLA Dinilai Wajar
Pemkot Klaim Semua yang Salat Dapat
BENGKULU, BE - Kabag Humas Setda Kota Bengkulu, Dr H Salahuddin Yahya, mengatakan, terjadinya peristiwa kericuhan saat pembagian dana Bantuan Langsung Allah (BLA) dinilai wajar. Karena kondisi tempat kejadian yang penuh sesak. Di sisi lain, Salahuddin mengklaim seluruh penerima BLA yang datang saat salat berjamaah pasti mendapatkan. \"Siapapun yang salat pasti dapat. Karena kondisi ramai, wajar ada insiden itu,\" ujarnya singkat. Tak Dapat, Legowo Sementara itu, sejumlah warga yang tak menerima BLA dari Pemerintah Kota pada Rabu (23/7) kemarin, saat ini mengaku legowo. Seperti disampaikan Fatimah (58), warga Gang Assalamu\'alaikum No 45 RT 3 RW 1 Kelurahan Padang Jati. Fatimah mengatakan, dirinya hadir di Masjid Akbar At Taqwa saat itu karena menghormati Ketua RT setempat. Rabu (23/7) pagi, Fatimah mendapatkan kupon dari Ketua RT dan diminta untuk hadir di Masjid At Taqwa. \"Saya kan janda. Saya memang butuh dana seperti itu. Makanya begitu Pak RT datang dan memberikan kupon, saya terima dan saya penuhi undangan itu. Saya terima saja kalau memang tidak dapat, karena saya ke sana untuk menghormati Ketua RT kami,\" kata Fatimah saat dijumpai di kediamannya, kemarin. Fatimah melanjutkan, pada tahun mendatang, ia tidak akan bersedia lagi untuk menerima dana BLA tersebut meski diprogramkan kembali oleh Pemerintah Kota. Ia hanya bersedia menerima apabila dana tersebut diantarkan langsung oleh pemerintah ke kediamannya. \"Kami ke sana butuh ongkos. Belum lagi ramai sekali. Kami sudah menunjukkan kupon tapi masih tidak dapat. Ke depan biarlah kami tidak ambil kalau masih ada. Saya sudah tua kalau diharuskan mengambil ke masjid itu,\" ungkapnya. Senada disampaikan Suhaibah (64) warga RT 3 RW 1 Kelurahan Padang Jati lainnya. Meski kecewa tidak mendapatkan, tapi dia berharap pemerintah tetap memberikan bantuan tersebut untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya. \"Awalnya saya memang butuh dana itu minimal untuk membeli perbukaan atau untuk membeli lauk pauk untuk lebaran. Tapi kalau masih harus menerima dengan cara seperti itu lagi, biarlah saya tidak mau,\" sampainya. Namun Suhaibah merasa prihatin. Pasalnya, tidak sedikit rekannya yang mengalami sakit karena harus berdesak-desakan untuk mendapatkan BLA tersebut. Menurutnya, ke depan pemerintah harus membagikan BLA tersebut dengan cara yang lebih adil. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: