Obama Ajak Jokowi Bertemu
JAKARTA, BE - Seiring keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019, duet yang diusung koalisi PDIP, PKB, Hanura, NasDem dan PKPI itu langsung kebanjiran ucapan selamat. Jokowi-JK tidak hanya mendapat ucapan selamat dari para tokoh di dalam negeri tetapi juga para kepala negara di luar negeri. Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo, mengatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama sudah meneleponnya, kemarin (23/7), untuk memberikan ucapan selamat. Jokowi mengatakan awalnya Obama berbincang dengan bahasa Indonesia. \"Dia bilang, \'Pak Jokowi apa kabar, selamat, ya\',\" katanya. Setelah itu, kata Jokowi, perbincangan berlangsung dalam bahasa Inggris. Ia mengatakan Obama berharap kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat bisa terus ditingkatkan dan menjadi lebih erat. Jokowi mengatakan dia dan Obama juga membahas kemungkinan bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation). \"Nanti bertemu di Cina ya, saat KTT APEC di bulan November,\" kata Jokowi, menirukan Obama. Ia mengatakan berbincang dengan Obama selama sekitar dua menit. Selain Obama, Jokowi juga menyebut mendapat telepon dari Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Australia Tony Abbot. \"Kami ingin memperkuat lagi hubungan Indonesia sama Amerika, Singapura juga sama,\" kata Jokowi. Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata Jokowi, sudah Selasa malam (22/7) memberi selamat. \"Terus Pak Wapres Boediono,\" ucapnya lagi. Ia memastikan, tidak ada pembicaraan kerja sama dengan para kepala negara tersebut. \"Belum ada rencana, kan saya bilang baru tahap persiapan buat masa transisinya,\" kata Jokowi yang kembali aktif sebagai gubernur DKI Jakarta. Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha membenarkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berkomunikasi dengan presiden terpilih, Joko Widodo alias Jokowi. Komunikasi dilakukan melalui sambungan telepon Selasa (22/7) malam, tak lama berselang setelah KPU menetapkan hasil pemilu presiden. Namun, Julian mengaku tidak tahu apakah dalam pembicaraan tersebut SBY mengucapkan selamat kepada sang penerus. \"Saya ketahui Pak Presiden sudah telepon jokowi semalam, tetapi apa yang dibicarakan saya tidak tahu,\" kata Julian kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (23/7). Terkait hasil pilpres, lanjut Julian, SBY telah memiliki sikap yang sangat jelas. Menurutnya, presiden sudah mengimbau seluruh elemen bangsa untuk meningkatkan pembangunan bersama. \"Dan mengimbau pada masyarakat yang tidak bisa menerima keputusan KPU untuk menahan diri dan tidak menciderai nilai-nilai demokrasi,\" ujarnya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: