Lebaran, Layanan Kesehatan Gratis
BENGKULU, BE - Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bengkulu menggelar layanan pengobatan gratis. Tidak hanya di Puskesmas se-Kota Bengkulu, layanan kesehatan gratis ini juga akan dilaksanakan di seluruh posko pengobatan yang akan dibangun di lima titik dalam wilayah Kota Bengkulu. \"Khusus untuk merayakan hari lebaran Idul Fitri, semua pengobatan kita gratiskan. Setiap Puskesmas pelayanan ada yang tetap akan buka selama 24 jam. Program ini akan kita laksanakan selama 2 minggu pada H-7 dan H+7 lebaran,\" kata Kepala DKK Bengkulu, drg H Edriwan Mansyur MM, baru-baru ini. Ia menjelaskan, pembangunan posko pengobatan akan dilakukan di titik-titik strategis dan kawasan dengan lalu lintas pemudik yang padat terutama di daerah perbatasan. Pasalnya berdasarkan pengalaman, padatnya arus lalu lintas para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya membuat intensitas kecelakaan cukup tinggi. Dari situasi tersebut maka posko layanan kesehatan bisa ditemui di Simpang Empat Nakau, Betungan, Sungai Hitam, Panorama dan Pantai Panjang. \"Pengawasan akan lebih kita perketat lagi di daerah-daerah perbatasan. Misalnya di daerah perbatasan Bengkulu Tengah dan Seluma. Di perbatasan-perbatasan itu poskonya kita siapkan. Pokso ini juga diperkenankan sebagai tempat bagi para pemudik untuk memeriksakan kesehatannya apabila merasa letih atau kelelahan,\" ujarnya. Edriwan menguraikan, pada masing-masing posko, Dinas Kesehatan Kota akan menempatkan 3 hingga 4 petugas medis. Sementara dokter akan senantiasa siaga di Puskesmas dan RSUD Kota Bengkulu. Setiap posko juga menyediakan obat-obatan medis yang bisa digunakan untuk keperluan para pemudik yang juga akan diberikan secara gratis. \"Disamping itu kita juga siapkan ambulans. Ketika ada kecelakaan, bisa langsung kita bawa ke rumah sakit. Tapi kalau masih dalam kewajaran maka kita obati di posko saja. Pengalaman kita jumlah pasien cenderung meningkat selama lebaran. Ini bisa disebabkan karena faktor makanan atau kelelahan,\" pungkasnya. Di samping itu, ia juga menyampaikan adanya imbauan pemerintah agar selama libur lebaran agar warga dan para pemudik tidak mandi di objek wisata Pantai Panjang. Pasalnya, objek wisata Pantai Panjang sudah beberapa kali tercatat adanya korban jiwa yang tenggelam ketika berenang. Untuk mengantisipasi adanya pengunjung yang berenang, pemerintah telah menginstruksikan PMII dan BPBD bersama kepolisian untuk membentuk posko pengawasan bilamana ada pengunjung yang terseret ombak. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: