Lima Rumah Terancam Hanyut

Lima Rumah Terancam Hanyut

LEBONG UTARA, BE - Setelah 7 rumah warga Kecamatan Lebong Utara hanyut dihantam Sungai Amen yang meluap, maka jika tidak cepat ditangani, ,masih ada 5 rumah warga lagi di Desa Talang Ulu, yang terancam hanyut . \"Saat ini masih ada sekitar 5 rumah lagi yang rawan hanyut jika air sungai ini (Sungai Amen, red) kembali besar.

Rumah saya saja yang sebelumnya berjarak 12 meter dari bibir sungai hanyut terbawa banjir setelah tanah pinggir sungai itu tergerus derasnya air. Nah jika hujan deras lagi, kami khawatir akan ada rumah lainnya yang kembali hanyut,\" kata Nahrul Mahadi, yang rumahnya hanyut terbawa banjir pada kejadian pertama lalu.

Sebab itu, Nahrul mengharapkan pemerintah segera bertindak untuk mengantisipasi jika Sungai Amen kembali meluap. Supaya tidak ada lagi kerugian materi atau sampai ada korban jiwa.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, hingga kemarin sore (16/12) beberapa warga mulai bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir yang merendam ratusan rumah di beberapa desa di 3 kecamatan. Untuk Desa Talang Ulu, warga mulai bergotong royong mengangkat batu yang berada di aliran Sungai Amen, yang menghanyutkan 7 rumah di desa tersebut. Batu itu dipindahkan agar aliran air tidak terlalu deras menghantam dinding tanah di bantaran Sungai Amen tersebut. 7 KK Terima Bantuan Di sisi lain, 7 KK di Desa Talang Ulu yang rumahnya hanyut akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Lebong Sabtu (15/12) kemarin, langsung mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebong. Bantuan yang diberikan merupakan bantuan masa panik pasca kejadian bencana tersebut.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lebong, Drs Saiful Anuar MM kepada wartawan mengatakan, jika setelah mendapatkan data berapa korban yang rumahnya hanyut, pihaknya langsung memberikan bantuan masa panik kepada korban, Minggu (16/12) kemarin.

\"Sementara ini baru korban di Desa Talang Ulu yang kita berikan bantuan Massa Panik. Setelah ini kita masih melakukan pendataan di lapangan untuk mendata korban-korban banjir lainnya,\" jelas Saiful.

Dikatakan Saiful, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial Provinsi Bengkulu dan pihak lainnya mengenai kejadian bencana tersebut. \"Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan Pihak Dinas Sosial Provinsi dan pihak lainnya. Mudah-mudahan nanti ada bantuan dari pihak tersebut atas kejadian yang melanda Kabupaten Lebong Sabtu (15/12) kemarin,\" harapnya.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: