Harga Daging Naik

Harga Daging Naik

CURUP, BE - Harga daging sapi hingga Minggu (16/12) masih bertahan di harga Rp 90 ribu/kilogram.  Kondisi itu terjadi pasca hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah hingga saat ini.  \"Saat lebaran harga daging sapi mencapai Rp 100 ribu/kg, bahkan pernah lebih. Biasanya masih bisa dijual dengan harga Rp 70 ribu/kg, namun kini tidak bisa lagi,\" terang Siti (36) salah satu pedagang di Pasar Atas Curup. Terkait hal itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten RL Ir Amrul Eby MM mengakui, kenaikan terjadi sejak pertengahan tahun 2012. \"Kondisi ini sebenarnya masih normal, pemotorngan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) masih stabil rata-rata 3-4 ekor setiap hari,\" kata Eby.

Hanya saja, pada hari-hari tertentu seperti hari Jum\'at, Sabtu dan Minggu pemotongan sapi bisa sampai 7 ekor dalam sehari, karena ada banyak warga melakukan pesta pernikahan dan hajatan lainnya, itupun tidak setiap minggu. \"Sebenarnya soal tata niaga bukan bidang yang kita tangani, namun dari sisi pemotongan hewan kita nilai masih wajar,\" tegas Eby.

Dijelaksan Eby, dalam setahun RL setidaknya membutuhkan lebih dari 1800 ekor sapi, dengan asumsi kebutuhan perhari 5 ekor sapi yang disembelih baik oleh warga maupun melalui RPH. Sedangkan 70 persen sapi di RL masih bergantung dengan pasokan sapi dari luar daerah seperti Lampung, Jawa, dan lokal Bengkulu.  \"30 persen sapi yang dipotong, itu dari lokal yang dipelihara masyarakat di Kabupaten RL,\" ujar Eby.

Dari sisi keteserdiaan sapi, populasi sapi di RL secara statistis mencapai 7300 ekor, sedangkan jumlahnya terus mengalami perubahan setiap hari, baik yang dipotong maupun yang lahir.  \"Sebagai upaya meningkatkan ketersediaan sapi di RL, tahun depan kita mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk dana perlindungan bagi hewan betina produktif, untuk tidak ikut disembelih dan program inseminasi buatan. Kita juga akan usulkan untuk dana bimbingan teknis para petugas benih ikan dan hewan ruminansia, untuk impelementasi program peternakan dan perikanan,\" terang Eby.

Harapannya, sambung Eby, program ini bisa mempertahankan populasi sapi di RL, dengan kebutuhan warga terhadap daging yang terus meningkat setiap tahunnya. \"Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang ingin mencapai swasembada daging secara nasional pada tahun 2014,\" kata Eby. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: