Jukir Nakal Bakal Marak

Jukir Nakal Bakal Marak

BENGKULU, BE - Belum terkonsepnya pengelolaan parkir selama lebaran membuat cemas anggota dewan.  Disampaikan anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi SE, bila tidak diantisipasi sejak dini, masa libur lebaran menjadi ladang subur bagi para oknum juru parkir (Jukir) nakal untuk mengeruk keuntungan besar. \"Saya masih belum percaya kalau Dishubkominfo (Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika) Kota Bengkulu sama sekali belum memiliki persiapan dan rencana-rencana. Karena berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah,  penataan yang amburadul hanya akan membuat oknum jukir nakal merajalela,\" kata Sofyan, kemarin. Disamping para jukir nakal tersebut biasanya tidak mempunyai izin resmi, Sofyan melanjutkan, para oknum Jukir tersebut kerapkali juga tidak memiliki karcis parkir yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah setempat. Biasanya, para pengguna jasa parkir dikenakan tarif sampai dua kali lipat dengan alasan lebaran. \"Kami di dewan sering menerima keluhan masyarakat tentang hal ini. Makanya seharusnya Pemerintah Kota sudah mengantisipasi dengan melakukan sejumlah persiapan sebelum lebaran.  Karena pasti misalkan objek-objek wisata pasti akan ramai. Kalau dibiarkan, bisa-bisa potensi PAD yang ada malah bocor,\" paparnya. Sofyan menekankan, pengawasan Pemerintah Kota harus lebih banyak terkonsentrasi di titik-titik strategis yang menjadi tujuan utama wisatawan saat lebaran berlangsung. Pasalnya, laporan masyarakat oknum Jukir nakal banyak ditemukan di kawasan-kawasan ini. Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu, Selupati SH, mengaku belum mempunyai rencana atau target apapun dalam pengelolaan parkir selama musim lebaran nanti. Ia menyatakan akan terlebih dahulu mengkoordinasikan hal ini kepada bawahannya. Sama halnya dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marjon MPd. Ia menuturkan, pengelolaan parkir meski di kawasan pariwisata bukan menjadi domain instansinya untuk dikelola. Ia menegaskan, pihaknya hanya mengelola lahan kosong yang akan menjadi tempat pedagang kaki lima menjajakan dagangannya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: