Pendaftaran CPNS Mundur 25 Agustus

Pendaftaran CPNS Mundur 25 Agustus

JAKARTA, BE - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) meminta pejabat pembina kepegawaian (PPK)  menyampaikan rincian usulan tambahan formasi aparatur sipil negara (ASN) khususnya CPNS kepada MenPAN-RB dengan tembusan kepada Kepala BKN paling lambat 24 Juli 2014. Hal ini terkait dengan rencana Panselnas membuka pendaftaran ASN yang digadang-gadang dilaksanakan akhir Agustus mendatang. Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, rincian usulan tersebut diperlukan agar penetapan dan persetujuan rincian formasi CPNS oleh MenPAN-RB kepada instansi dapat dilaksanakan sesuai jadwal, yakni minggu kedua Agustus 2014. \"Diharapkan jadwal itu bisa ditepati, sehingga instansi yang membuka formasi CPNS, dapat mengumumkan lowongan formasi antara 11 sampai 24 Agustus 2014,\" ungkap Setiawan di kantornya, Kamis (17/7). Setelah pengumuman, lanjutnya, tahapan berikutnya adalah pendaftaran secara online, melalui portal nasional https://panselnas.menpan.go.id pada 25-29 Agustus. Sesuai jadwal sementara, pelaksanaan seleksi CPNS baik tes kemampuan dasar (TKD) maupun tes kemampuan bidang (TKB) bagi instansi yang menyelenggarakan, akan dimulai 1 September 2014 sampai dengan selesai. \"Semua instansi yang menyelenggarakan seleksi CPNS tahun ini menggunakan sistim computer assisted test atau CAT. Lamanya pelaksanaannya tergantung jumlah pelamar dan kapasitas instalasi CAT yang ada,\" terangnya. Bagi instansi yang telah selesai mengadakan tes, dapat langsung menyerahkan hasil TKD kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Selanjutnya, Panselnas akan menyampaikan hasil TKD dan hasil integrasi TKB kepada instansi, satu minggu setelah instansi menyampaikan hasil TKD dan TKB ke Panselnas. “Dua hari setelah menerima hasil TKD dan hasil integrasi TKD maupun TKB dari Panselnas, instansi segera membuat Surat Keterangan Kelulusan yang ditandatangani Pejabat Pembina Kepegawaian, dan hasilnya disampaikan kembali kepada Panselnas dan BKN,” imbuhnya. Setelah itu, instansi wajib mengumumkan secara terbuka peserta yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2014 melalui media online atau media cetak. “Jadwal ini masih bersifat sementara, dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perkembangan,” tutur Setiawan. Panselnas Pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 dengan menggunakan sistim Computer Assisted Test (CAT) akan dilaksanakan di 486 titik. Badan Kepegawaian Negara (BKN) siap melaksanakan CAT di 150 titk, sementara fasilitas uji kompetensi guru (UKG) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan di 336 titik, yang umumnya berlokasi di kabupaten/kota. BKN yang  tahun 2013 baru memiliki 640 unit fasilitas CAT, tahun ini ditingkatkan menjadi 1.215 PC yang siap dioperasikan untuk pelaksanaan seleksi ASN 2014. PC tersebut 125 berada di Kantor Pusat BKN, 50 PC di Kanreg V BKN Jakarta, 40 PC di Kanreg IX BKN Jayapura dan 1.000 PC lainnya tersebar di 10 Kanreg BKN. Kepala BKN Eko Sutrisno memastikan bahwa pihaknya mampu memfasilitasi seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang telah mengajukan permohonan fasilitasi CAT-BKN. \"Secara keseluruhan, fasilitas CAT BKN bisa menjangkau 150 titik yang tersedia di seluruh provinsi dan kabupaten/kota,\" kata Eko Sutrisno di Jakarta, Kamis (17/7). Selain fasilitas BKN, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) juga memanfaatkan fasilitas Uji Kompetensi Guru (UKG) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tersebar di 336 titik. Untuk Tes Kompetensi Dasar (TKD) Kementerian/Lembaga Panselnas akan dilakukan di 68 titik, provinsi di 28 titik, dan 390 titik untuk Kabupaten/kota. “Total ada 486 titik tempat pelaksanaan CAT pada tahun ini,“ ujar Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Arizal. Dia menambahkan penggunaan fasilitas UKG untuk sistem CAT sendiri baru dilaksanakan tahun ini. Panselnas kini tengah melakukan pengintegrasian sistem CAT ke fasilitas UKG. “Kami perlu masukan dan evaluasi lebih lanjut sebelum pelaksanaan TKD dilaksanakan,” ujarnya. Ujian TKD diperlukan untuk mengukur soft competency pelamar. Bobot untuk TKD adalah 60 persen dan 40 persen untuk tes kompetensi bidang (TKB). Materi TKD meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK), karakteristik pribadi (TKP), dan intelegensia umum.( Rincian Formasi Ini infomasi penting bagi masyarakat Provinsi Bengkulu yang berniat mengikuti tes CPNS tahun ini. Pasalnya, rincian 128 formasi yang diajukan Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah disetujui oleh Kemenpan. Kabarnya formasi itu saat ini tengah dijemput oleh Kepala BKD Provinsi Bengkulu Tarmizi BSc SSos, kemarin (17/7). Saat dihubungi siang kemarin, Tarmizi memang mengaku sedang berada di Jakarta bersama salah satu stafnya. Namun ia mengaku kepergiannya ke Jakarta bukan menjemput rincian formasi, melainkan  mengikuti rapat koordinasi yang dilakukan Kemenpan. \"Saya lagi di Jakarta memenuhi undangan Kemenpan rapat koordinasi,\" akunya. Kendati demikian, ia mengakui bahwa rincian formasi yang diusulkan Pemerintah Provinsi Bengkulu memang sudah disetujui Kemenpan. Hanya saja belum ditandatangani karena masih menunggu perbaikan usulan dari daerah lain. \"Informasi yang saya dapat, memang rincian formasi dari Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah tidak ada perubahan lagi dan sudah disetujui, hanya tinggal ditandatangani,\" akunya. Tarmizi juga mengungkapkan, sebelumnya memang ada informasi bahwa rincian formasi itu akan turun pada pertengahan Juli ini. Namun ia sendiri mengaku belum dapat memastikannya. \"Kalau hari ini (kemarin,red) belum ada, kalau besok (hari ini,red) saya belum tahu karena agendanya masih rakor tentang persiapan pelaksaan tes,\" terangnya. Jika rincian formasi itu turuin hari, pihaknya akan segera melakukan tahapan-tahapannya yang diawali dengan pengumuman formasi yang dibutuhkan, membuka pendaftaran hingga pelaksanaan tes. \"Kalau formasinya turun kita akan langsung melakukan tahapan, karena memang kiat sudah siap,\" ketusnya. Sementara itu, bocoran rincian formasi yang diperoleh BE dari kuota 128 orang itu minimal tamatan SMK sebanyak 5 orang untuk mengisi jabatan teknisi peralatan listrik elektro dan jabatan paramedik patirener pelaksana pemula dengan kualifikasi pendidikan SMK pertanian atau SMK kesehatan hewan. Sementara  untuk jenjang pendidikan DIII juga cukup banyak, mencapai belasan orang dengan kualifikasi pendidikan  DIII Komputer, Teknik Elektro Medis, Teknis Radiografi, Rontgen, Radiologi, Radioterafi, Terafi Wicara, Perawat Gigi dan DIII ilmu persandian. Formasi lainnya berupa 2 orang dokter spesialis dengan rincian 1 orang dokter spesialis bedah dan 1 orang lainnya dokter urologi. Sedangkan untuk formasi Sarjana (S1) hampir semua pendidikan umum bisa ikut mendaftar, seperti S1 Administrasi Pemerintahan, S1 Hukum, Pertanian, Sistem Manajmemen Komputer, Ilmu Sosial, Geografi, Teknik Sipil  dan Kimia. Selain itu, Tarmizi juga mengungkapkan bahwa terdapat kuota 5 persen yang bisa diikuti oleh semua jurusan, tapi khusus untuk sarjana atau S1. \"Kuota 5 persen atau 6 orang itu pendidikannya sarjana semua jurusan. Ini juga suatu keberuntungan bagi  kita, karena apapun jurusannya bisa mengikuti tes untuk mengisi kuota 6 orang itu,\" tuturnya.(400/**) c

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: