Lulus CPNS, Nasib Honorer Digantung

Lulus CPNS, Nasib  Honorer Digantung

BENGKULU, BE - Meski 129 honorer kategori II (K2) di lingkungan Pemerintah Kota sudah dinyatakan lulus CPNS jalur khusus, namun keputusan pengangkatan mereka saat ini masih menggantung. Hingga saat ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bengkulu masih menanti keputusan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Laporan yang diterima BKD Kota Bengkulu menyebutkan, setiap honorer K2 yang dinyatakan lulus masih harus menunggu tahapan verifikasi. Verifikasi tersebut menyangkut kajian atas syarat-syarat berkas administrasi yang harus dipenuhi oleh setiap honorer yang dinyatakan lulus oleh Kementerian PAN dan RB. Batas akhir kelengkapan proses administrasi ini dinantikan hingga bulan November 2014 nanti. Bilamana syarat tersebut dinyatakan kurang, maka honorer K2 tersebut tidak mendapatkan pemberian Nomor Induk Kepegawaian (NIK). \"Secara otomatis siapa yang berkasnya tidak lengkap maka dinyatakan gugur. Makanya kita terus melakukan koordinasi dengan BKN tentang kejelasan status para honorer K2 kita ini. Kita hingga saat ini tetap berharap mereka semua lulus,\" terang Kepala BKD Kota Bengkulu, H M Husni MSi, kemarin. Husni menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan secara resmi berkas-berkas kelengkapan apa yang kurang dari apa yang sudah dikumpulkan oleh para honorer K2 ini. Sejauh ini pihaknya diminta untuk menanti petunjuk tekhnis dari Kementerian PAN dan RB. \"Kita belum diberikan informasi terkait berkas-berkas mana yang masih belum komplit dan mana yang belum. Kita masih menantikan hasil laporan dari Kementerian PAN dan RB. Kita terus berkoordinasi dengan mereka,\" imbuhnya. Menurut Husni, persoalan ini hampir terjadi di seluruh Indonesia. Ia sendiri juga berharap agar kepastian mengenai status para honorer K2 dapat jelas dalam waktu dekat. \"Kami pun sebenarnya sangat berharap NIP honorer K2 ini sudah mendapatkan kejelasan. Mudah-mudahan paling lambat usai lebaran nanti sudah ada kabar baik,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: