17 Ribu Laporan Masuk ke Call Center OJK
JAKARTA, BE – Laporan yang diterima Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari call center mencapai 17 ribu laporan sejak awal dibukanya layanan tersebut sampai minggu pertama Juli tahun ini. Laporan yang didominasi oleh pertanyaan seputar produk jasa industri keuangan tersebut masih didominasi dari sektor perbankan.
Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Pelayanan Konsumen, Kusumaningtuti Soetiono mengatakan, laporan yang masuk ke call center sepanjang tahun ini sudah meningkat 2 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurutnya, laporan yang paling banyak masuk adalah pertanyaan mengenai produk yang mencapai hampir 80%, dan sisanya merupakan pengaduan dan layanan informasi.
“Peningkatan laporan ini didukung dari sosialisasi yang sudah dilakukan OJK selama ini. Selain itu, kami juga membuka telephone booth di 34 kantor kami yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi setiap kali telepon itu diangkat langsung tersambung ke call center. Hal mudah ini juga yang membuat call center menjadi lebih dibutuhkan,” sambungnya pada acara pnerbitan buku literasi keuangan untuk SMU, di Jakarta, Senin, 14 Juli 2014.
Dia melanjutkan, laporan pengaduan yang masuk masih didimoninasi oleh sektor perbankan. Sampai saat ini, outstanding laporan pengaduan sektor perbankan mencapai 40% dan sisanya dari sektor industri jasa keuangan lainnya. Sebagian besar pengaduan dari sektor perbankan tadi adalah pengaduan mengenai ATM dan tawaran produk-produk perbankan.
“Mengenai tawaran-tawaran produk perbankan, saat ini kami hanya bisa menghimbau karena memang belum ada peraturannya. Kalau nanti pada 6 Agustus tahun ini peraturannya keluar, baru akan kami tindak lanjuti,” pungkasnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: