Konsolidasi, IHSG Terkoreksi
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerat di zona merah pada penutupan perdagangan di awal pekan ini. IHSG turun 11,536 poin (0,23 persen) ke level 5.021,063 dan indeks LQ45 berkurang 1,011 poin (0,12 persen) ke level 860,204.
Frekuensi transaksi perdagangan saham di pasar reguler (belum termasuk post trading) hari ini mencapai 181.871 kali dengan volume sebanyak 3,365 miliar saham dan senilai Rp 3,795 triliun. Sebanyak 119 saham naik, sebanyak 164 saham turun, dan selebihnya stagnan.
Saham-saham mengalami kenaikan nilai tertinggi (top gainers) antara lain Lion Metal Works (LION) naik 500 (4,35 persen) ke level 12.000. Gudang Garam (GGRM) naik 275 (0,52 persen) ke level 52.750. Renuka Coalindo (SQMI) naik 250 (25 persen) ke level 1.250, dan Adira Dinamika (ADMF) naik 250 (2,20 persen) ke level 11.600.
Sebaliknya saham-saham mengalami penurunan nilai paling rendah (top losers) di antaranya Multi Bintang (MLBI) turun 16.000 (1,52 persen) menjadi 1.040.000. Indo Tambangraya (ITMG) turun 750 (2,88 persen) menjadi 25.250. HM Sampoerna (HMSP) turun 500 (0,71 persen) menjadi 69.500. Matahari Department Store (LPPF) turun 400 (2,78 persen) menjadi 14.000.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan IHSG bergerak dalam fase konsolidasi sebelum melanjutkan trend naiknya. ”Capital inflow masih terus menerobos masuk merupakan pertanda bahwa IHSG masih dipercaya akan memberikan capital gain yang cukup meyakinkan dalam beberapa waktu mendatang,” katanya.
Target resistance saat ini berada pada level 5.091 dan perlu ditembus supaya IHSG bisa semakin kokoh dalam pembentukan uptrendnya. Sebaliknya support saat ini berada pada level 4.898 cukup kuat bertahan dan tidak dijebol.(gen/dio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: