Jemaah Suluk Tidak Nyoblos

Jemaah Suluk Tidak Nyoblos

CURUP, BE - Momentum pelaksanaan Pilpres yang dihelat Rabu (9/7) lalu, tidak dimanfaatkan sejumlah jemaah Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Suka Datang Kecamatan Curup Timur.  Mereka tidak berpartisipasi pada ajang lima tahunan tersebut.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan Kapolres Rejang Lebong, lebih dari 500 jemaah suluk atau dzikir yang memiliki hak politik memilih, terpaksa tidak mencoblos di hari Pilpres, (9/7).

\"Sebagian besar jemaah terkendala memilih karena tidak membawa Formulir A5 yang menerangkan daerah asal pemilih,\" ungkap Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan dari 648 jemaah suluk, sudah ada belasan orang yang pulang karena sakit.  Sementara yang membawa A5 untuk memilih di Rejang Lebong (RL) hanya sekitar 60 orang.

Di sisi lain Komisioner KPU RL Divisi Hukum dan Pengawasan, Halid Saifullah, MH  menjelaskan berkurangnya partisipasi karena permasalahan tersebut merupakan sebuah konsekuensi dari peraturan yang ada. Sebaliknya bila penyelenggara Pemilu di RL memaksanakan agar kasus seperti ini tetap memilih, justru  akan menjadi permasalahan di kemudian hari.

Lebih lanjut Halid menjelaskan, jika pihaknya mengakomodir semua jemaah suluk, maka pihaknya yang melanggar peraturan yang ada.  Oleh karena itu dibutuhkan  Formulir A5, agar nama pemilih di daerah asalnya dicoret dari DPT (Daftar Pemilih Tetap).

\"Selain masalah tidak adanya A5, juga karena sedikitnya surat suara cadangan untuk memenuhi kebutuhan jemaah suluk.  Semestinya sejak jauh hari permasalah ini diantisipasi sehingga bisa menekan angka Golput,\" jelas Halid. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: