Quick Count Bukan Hasil Resmi

Quick Count Bukan Hasil Resmi

\"A\" BENGKULU, BE - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Eko Sugianto SP MSi, perolehan suara Pilpres berdasarkan quick count (hitungan cepat) tidak diakui secara resmi. Ditegaskannya, KPU hanya mengakui hasil pleno PPS hingga  KPU kabupaten/kota berdasarkan formulir C1, C1 plano.

\"Kami menganggap quick itu hanya sebagai informasi dan perkiraan. Quick qount bukan suara final yang diperoleh masing-masing pasangan calon presiden,\" kata Eko Sugianto SP MSi, kemarin.

Menurutnya, masyarakat tidak dilarang merujuk hasil quick count untuk mendapatkan gambaran perolehan suara. Namun, jangan terlalu dipercayai, karena perolehan suara yang sebenarnya adalah data  yang dikeluarkan oleh KPU melalui rapat pleno yang disahkan juga oleh saksi kedua belah pihak Capres. \"Sekedar untuk informasi boleh-boleh saja, namun jangan dijadikan dasar untuk mengetahui pemenang pilpres,\" ujarnya.

Eko mengaku, rapat pleno untuk tingkat KPU Provinsi sendiri baru akan digelar pada 18-19 Juli ini. Sedangkan untuk pleno di tingkat KPU kabupaten/kota akan digelar pada 16 sampai 17 Juli. \"Jadwal pleno ini tidak hanya berlaku untuk Provinsi Bengkulu, tapi juga berlaku se Indonesia,\" imbuhnya.

Hingga kemarin, diakui Eko pihaknya sama sekali belum mendapatkan informasi konkret mengenai perolehan suara masing-masing pasangan calon.

Karena tahapannya masih pleno di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS). \"Kami juga baru mendapatkan informasi melalui quick count yang dirilis oleh berbagai lembaga survey, namun hasilnya juga membingungkan, karena masing-masing lembaga survey mendukung atau mengunggulkan jagoannya,\" aku mantan Ketua KPU Bengkulu Utara ini.

Tanpa Hambatan Sementara itu, Eko juga mengungkapkan rapat pleno yang digelar di tingkat PPS yang berlangsung kemarin (10/7) berjalan lancar tanpa hambatan.

\"Informasi yang kami terima dari kawan-kawan yang tengah memeonitor di lapangan, pleno tingkat PPS hari ini (kemarin,red) tidak ada kendala. Semuanya berjalan lancar dan dari pihak saksi pun tidak ada yang keberatan hingga berbuah kericuhan,\" terangnya.

Pihaknya berharap, tahapan penghitungan suara berikutnya oleh PPK hingga KPU Kabupaten/kota pun juga demikian, sehingga setelah menggelar pleno tingkat KPU provinsi, hasilnya langsung bisa diserahkan ke KPU RI untuk diplenokan. \"Kami optimis Pemilu Pilpres ini tidak ada kecurangan, selain dikarenakan semua penyelenggara pemilu sudah dibina dan dibimbing dengan baik, juga dikarenakan saat ini bulan puasa,\" tutupnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: