Tim Jokowi-JK Kawal Penghitungan Suara

BENGKULU, BE – Ketua Dewan Pengarah Tim Koalisi Pemenangan Jokowi-JK Bengkulu, Dadang Mishal Yofthie memastikan, pihaknya akan mengawal perolehan suara yang diraih jagoannya di Provinsi Bengkulu. Meliputi proses yang dimulai dari rapat pleno di KPPS hingga ke pleno KPU Provinsi Bengkulu 18 sampai 19 Juli mendatang.

\"Pengawalan ketat ini kita lakukan untuk menjaga kemenangan yang telah kita diraih. Untuk mengawal itu, kami telah memerintahkan para anggota bersama seluruh saksi untuk mengawal pleno rekapitulasi suara di setiap tingkatannya,\" kata Dadang dalam konfrensi pers di rumah koalisi tim Jokowi-JK, kemarin.

Menurutnya, berdasarkan hasil quick qount dan real count, bahwa capres kita nomor urut 2 yang diusung PDIP, Hanura, Nasdem dan PKB itu masih tetap unggul dibandingkan pasangan Capres nomor 1 Prabowo-Hatta.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Bengkulu Ismail Saleh mengungkapkan, penghitungan perolehan suara, pihaknya mempunyai dua cara.

Pertama, berdasarkan data yang terkoneksi langsung dengan tim parpol koalisi ke pusat, kedua, pihaknya menggunakan data langsung formulir C1 plano yang direkap melalui saksi di setiap TPS. “Sampai sekarang, jumlah suara yang masuk baru 38 ribu. Itu artinya baru 3,5 persen dan Jokowi-JK masih unggul,\" bebernya.

Sebelumnya, Ketua Tim Koalisi Pemenangan Jokowi-JK Provinsi Bengkulu, Hj Elva Hartati Murman mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Provinsi Bengkulu atas dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan Capres Jokowi-JK.

Menurutnya, kemenangan yang diraih Jokowi-JK adalah kemenang rakyat yang akan menjadi beban dan tanggung jawab bagi mereka sebagai partai pengusung kedepan.

“Kemenangan kita ini adalah kemenangan rakyat, dan terbukti rakyat kita sudah pintar dan bisa memilih siapa orang yang layak dan pantas memimpin negeri ini. Setelah Jokowi-JK dilantik, kami akan terus mengawal dan menjaga amanah rakyat yang telah dititipkan,  kami juga yakin Jokowi-JK akan mampu membuktikan janji-janjinya sesuai dengan keinginan rakyat,” imbuhnya. (400)

Sumber: