Bupati Larang Pungli Sekolah
ARGA MAKMUR, BE - Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir H M Imron Rosyadi MM MSi melarang keras para kepala sekolah (Kepsek) menarik pungutan liar (Pungli) saat memasuki tahun ajaran 2014/2015. Diakui bupati, sebelum ini sering ada isu Pungli dalam bentuk uang bangku, uang pembangunan, uang seragam dan sebagainya. Diharapkannya, Kepsek yang dilantik 83 orang yang terdiri dari guru dan Kepsek waktu lalu segera lakukan tugas dengan baik. Mulai awal tahun ajaran baru sudah menempati lokasi sekolah masing-masing sesuai penempatan. Selajutnya, segera kenali lingkungan, bukan melakukan pungli untuk menunjukkan kemampuan sekolah. \"Jangan ada Pungli ditahun ajaran baru ini, saya tidak mau dengar Kepsek ada Pungli di sekolahnya dalam bentuk apapun,\" kata Imron. Ia juga mengatakan pelantikan kepala sekolah dilakukan itu tidak semata-mata hanya melakukan pelantikan, melainkan mengisi kekosongaan jabatan kepala sekolah ada yang kosong karena ada yang pensiun. Kepsek dan guru dilantik bekerja profesional dan tugas kepala sekolah yang dilantik harus memikirkan prestasi sekolah lebih baik lagi. \"Jangan sesekali lakukan Pungli, lakukanlah prestasi agar sekolah yang kita pimpin itu berprestasi, guru didiklah siswa dengan baik,\" ungkapnya. Selain mengucapkan selamat kepada kepala sekolah yang dilantik itu, kadis Dikbud kabupaten BU Haryadi SPd MM MSi mengatakan rincin dari 83 guru dan kepala sekolah yang dilantik itu merupakan tingkat guru dan Kepsek TK, SD, SMP, SMA serta SMK. Sehingga guru dan kepala sekolah yang dilantik diharuskan profesional dan mempersiapkan diri untuk menempati sekolah yang baru ditahun ajaran baru. \"Masuk tahun ajaran baru mereka ini sudah mulai menempati lokasi sekolah yang baru sesuai lokasi yang ditempatkan, dan jadilah guru, kepala sekolah yang profesional untuk membangun pendidikan dikabupaten BU,\" demikian Haryadi. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: