Ratusan Penghuni Ekslokalisasi Golput
BENGKULU, BE - Sebab dilarang beraktivitas, ratusan pekerja seks komersil (PSK) penghuni ekslokaliasi Pulai Baai yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) terancam golput. Pasalnya, dari sebanyak 373 mata pilih yang terdaftar, hanya ada sekitar 200 orang lagi yang tersisa saat ini. \"Kita disini ada 1 TPS sendiri. Di sini TPS 8 Kelurahan Sumber Jaya. Namun karenanya sudah banyak yang pulang meski terdaftar dalam DPT, tapi hanya separuh yang masih bertahan,\" kata Ketua RT 8 Kelurahan Sumber Jaya, M Edi Yusuf, kemarin. Menurut Yusuf, sebagian besar penghuni ekslokalisasi adalah Prabowo-Hatta. Namun ada sebagian kecil warga yang memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla karena hubungan primordial. \"Rata-rata kita disini sudah memiliki pilihan masing masing namun mayoritas cenderung kepada salah satu pasangan capres dan cawapres,\" imbuhnya. Ia memastikan bahwa kesiapan sarana dan prasarana untuk menggelar pemilihan presiden pada hari ini telah komplit. Ia optimis bahwa setiap warga yang masih tersisa akan menggunakan hak suaranya. \"Kami disini sudah kompak semua untuk menggunakan hak pilih. Bahkan ada PSK yang enggan pulang karena mau ikut pilpres dulu katanya. Kami juga menaruh harapan ada perubahan yang dihasilkan dalam pilpres ini,\" ungkapnya. Menurut dia, penghuni kawasan ekslokalisasi sudah mengenal siapa Capres-Cawapres yang tampil saat ini. Pasalnya, warga Pulai Baai sudah mendapatkan sosialisasi maupun menonton debat kampanye di televisi. Salah satu PSK yang mengaku bernama Ria (22), menyatakan, pihaknya telah mendapatkan undangan memilih. Ia mengaku sudah memiliki pilihan yang ia tentukan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. \"Kami berharap pilpres ini berjalan baik. Kami berharap kami dapat kerjaan bagus, ekonomi kami membaik dan kami diberikan kepastian hidup. Kami juga tidak mau hidup seperti ini,\" ujar Ria, lirih. Ria mengaku rezeki yang ia peroleh kurang untuk menopang kebutuhan hidup layaknya. Pendapatannya semakin menurun terutama setelah adanya larangan berkatifitas bagi para penghuni ekslokalisasi itu selama bulan ramadan. \"Untuk pulang kampung aja saya nggak tahu dari mana uangnnya. Saya disini hanya menunggu pencoblosan saja lagi. Saya mau pulang kampung,\" kata janda beranak 1 ini. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: