27 Orang Tewas dalam Penembakan di Sekolah Dasar AS
Setidaknya 27 orang tewas, termasuk 18 anak-anak, dalam tragedi penembakan mematikan di sebuah sekolah dasar di Connecticut, AS, Jumat (14/12). Juru Bicara Kepolisian Negara Bagian Connecticut, Paul Vance, tidak memberikan rincian, tetapi menegaskan \"penembakan telah terjadi.\" CBS News yang mengutip sumber dari para penegak hukum mengatakan 27 orang tewas, termasuk 18 anak-anak, dalam peristiwa itu. Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, Presiden Barack Obama telah diberitahu tentang penembakan itu dan Obama mengikuti perkembangannya. Media lokal mengutip sejumlah laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan bahwa seorang pria bersenjata tewas di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, sebelah timur laut New York City. Polisi menyerbu ke lingkungan sekolah itu setelah penembakan terjadi, sementara daerah sekitar sekolah di tutup, kata polisi dan media setempat. Sejumlah laporan juga mengatakan setidaknya seorang guru terluka, sementara surat kabar Newtown Bee mengatakan seorang siswa dibawa keluar dari sekolah dengan kondisi luka yang tampak serius. Sebuah foto di situs web Bee memperlihatkan para petugas mengarahkan lebih dari belasan anak yang tampak sangat ketakutan ke area tempat parkir. Foto lain menunjukkan para petugas berkumpul di jalan yang sepi di dekatnya. Penembakan mematikan merupakan kejadian biasa di tempat-tempat umum AS, yang sering berakhir hanya ketika pria bersenjata itu ditembak atau bunuh diri. Selasa lalu, seorang pria dengan senapan semi-otomatis menyerbu sebuah pusat perbelanjaan di Oregon. Ia menewaskan dua orang dan kemudian bunuh dirinya sendiri. Dalam insiden baru-baru ini yang paling terkenal, yang terjadi pada Juli, James Holmes yang berusia 24 tahun menewaskan 12 orang dan melukai 58 orang lain ketika ia melepaskan tembakan pada saat pemutaran perdana film Batman yang terbaru di Aurora, Colorado. Bulan lalu, seorang pria bersenjata bernama Jared Loughner dipenjara seumur hidup karena membunuh enam orang di Tucson, Arizona pada Januari 2011 dalam sebuah serangan yang menyasar anggota Kongres, Gabrielle Giffords. Korban yang ditembak di kepala dari jarak dekat itu selamat. Meski ada sejumlah tragedi semacam itu, dukungan bagi adanya undang-undang kepemilikan senjata yang lebih ketat masih terbelah. Banyak orang Amerika menentang pembatasan terhadap apa yang mereka anggap sebagai hak konstitusional untuk memiliki senjata api di rumah.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: