BKD Konsultasi Ke DPRD

BKD Konsultasi Ke DPRD

TUBEI,BE - Setelah memastikan mendapatkan kuota sebanyak 90 peserta dalam penerimaan CPNS tahun 2014 ini, Badan Kepegawaian Daearah (BKD) Lebong merencanakan berkoordinasi dengan komisi I DPRD Lebong, yang membidangi bidang Kepegawaian. Hal ini untuk membicarakan rencana BKD Lebong untuk membatasi peserta tes CPNS yang berasal dari luar Daerah. Seperti yang disampaikan oleh plt Kepala BKD Lebong H Guntur SSos kepada BE kemarin. \"Dalam tes kali ini kita berencana untuk membatasi peserta tes yang berasal dari luar daerah, untuk itu rencana ini akan kita bicarakan dulu dengan pihak Dewan,\" jelas Guntur. Dikatakan Guntur, ia tidak mau jika Lebong hanya dijadikan sebagai tempat mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi peserta CPNS dari luar. Diharapkan dengan pembatasan penserta dari luar daerah ini dapat memberikan kesempatan bagi putra asli daerah untuk mengabdi di tanah kelahirannya sendiri. \"Kita tidak mau Lebong hanya dijadikan tempat mencari NIP, setelah itu sibuk mengusulkan pindah, inikan tentunya merugikan daerah. Lain kalu putra daerah sendiri, tentunya mereka memiliki keinginan untuk memajukan Kabupaten Lebong dan setidaknya tidak akan mengajukan pindah tugas,\" kata Guntur. Selain itu, lanjutnya, langkah ini diambil karena pengalaman dari 2 kali pelaksanaan tes CPNS tahun sebelumnya, banyak peserta luar daerah yang lulus. Bahkan, dalam Penerimaan CPNS tahun 2012 dan 2013 hanya 7 orang putra daerah yang dinyatakan lulus sementara sisanya berasal dari luar daerah. Untuk meminimalisir hal tersebutlah BKD menggagas rencana pembatasan peserta luar daerah. \"Rencana kita hanya membatasi bukan berarti tidak sama sekali. Mungkin nanti terdapat beberapa kriteria, misalnya lahirnya di Lebong tapi sekolah dijakarta itukan masi putra daerah. Pokoknya hal ini akan kita bicarakan terlebih dahulu oleh DPRD Lebong, mudah-mudahan rencana ini dapat disambut baik,\" lanjutnya. Sementara itu, untuk tekhnis pelaksanaan tes nantinya, Guntur belum bisa memastikan apakan bakal menggunakan sistem CAT atau kembali menggunakan sitem LJK seperti tahun sebelumnya. Pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). \"Kalau ditanya teknis pelaksanaan tes itu masi 50:50. Seandainya wajib menggunakan sistem CAT kita akan melakukan kerjasama dengan pihak UNIB. Karena jika pelaksanaan dengan sistem CAT  diLebong saya rasa masih terkendala dengan kUalitas sinyal. Kalau masih memungkinkan ya kita pakai sistem LJK lagi. Kita akan koordinasi lagi terkait hal ini,\" papar Guntur. Formasi CPNS 2014 Dibagian lain, pada Senin (7/7) kemarin Badan Kepegawaian Daerah (BKD) secara langsung mengantarkan berkas formasi CPNS tahun 2014 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Usulan ini sebelumnya sudah terlebih dahulu disampaikan BKD melalui webside Kemen- PAN RB bebrapa waktu yang lalu. \"Untuk usulan secara teks sudah kita sampaikan melalui website yang disediakan Kemen - PAN RB,\" ucap Guntur. Dijelaskan Guntur formasi yang diajukan yaitu 20 formasi kesehatan untuk perawat, bidan dan asisten apoteker. Kemudian 22 formasi guru kelas dan guru mata pelajaran tingkat SD, SMP dan SMA dan 48 formasi tenaga teknis untuk SMK, D3 dan S1\"Sesuai dengan Anjab (Analisis Jabatan-red) yang dilakukan, tahun ini kita mengajukan 13 formasi setingkat SMA sederajat yaitu 4 usulan formasi jurusan perikanan, 7 formasi jurunan pertanian dan 2 formasi SMF untuk memenuhi kebutuhan tenaga asisten apoteker,\" jelas Guntur. Sementara itu untuk waktu dan tekhnis pelaksanaan tes nantinya, ia belum bisa memastikannya lebih jauh. Pihaknya akan terlebih dahulu memastikannyya dengan melakukan koordinasi dengan Kemen- PAN RB. \"Kalau ditanya kapan dan teknis pelaksanaan tes kita masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut. Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya,\" pungkas Guntur.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: