Hari Tenang, Kampanye Masih Marak

Hari Tenang, Kampanye Masih Marak

BENGKULU, BE - Memasuki masa tenang kampanye Pilpres kemarin (6/7), atribut kampanye masih marak di penjuru Kota Bengkulu. Sejauh ini belum ada tindakan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk membersihkan sarana kampanye tersebut. Pantauan BE, salah satu baliho raksasa pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK di depan Hotel Rafles City Jalan Pariwisata Pantai Panjang masih terpasang gagah. Sementara itu, di Jalan Bhakti Husada, banner pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta juga tersebar di sepanjang jalan. Selain itu, masih banyak lagi alat peraga kampanye (APK) kedua pasangan Capres yang belum dicopot. \"Atribut kampanye seperti baliho atau lainnya sudah sebulan lebih terpasang. Sekarang sudah memasuki masa tenang, harusnya sudah dilepas,\" ungkap pedagang bakso di depan Hotel Rafles Kota Bengkulu, Sudisman. Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Provinsi Bengkulu, Hj Elva Hartati Murman SIP MM, saat dikonfirmasi, mengatakan, pihaknya bersama relawan pemenangan sudah berkeliling membersihkan atibut kampanyenya. Menurutnya, jika masih ada yang belum dicopot, hal itu bukan disengaja. \"Kami sudah berkeliling membereskan semua atribut kampanye, namun jika memang masih ada yang terlupakan, itu akan segera kami bersihkan,\" katanya. Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Bengkulu, Sugiarto, hingga kemarin malam belum bisa dimintai konfirmasi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh kedua tim kampanye pengusung Capres tersebut. Terpisa, Ketua KPU Kota Bengkulu, Darlinsyah SPd MSi, mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama memastikan agar lingkungan bersih dari alat peraga kampanye. Ia mengharapkan, saat masa tenang seluruh tim sukses dan partai koalisi masing-masing Capres menertibkan atribut masing-masing. \"Silahkan rakyat menilai kedisiplinan masing-masing tim kampanye capres-cawapres. Berdasarkan peraturan, hari ini (kemarin, red) sudah harus bersih. Karena sudah masa tenang. Tidak diperbolehkan ada segala sesuatu yang bersifat atribut kampanye masih bertebar. Kewajiban untuk membersihkan alat peraga adalah kewajiban tim kampanye pasangan Capres-Cawapres,\" kata Darlinsyah, kemarin. Dijelaskannya, hingga 8 Juli, semua aktifitas kampanye dihentikan. Peserta memasuki masa tenang menjelang pemungutan suara yang dilakukan serentak pada 9 Juli 2014 di seluruh Indonesia. \"Debat pamungkas tadi malam merupakan batas akhir masa kampanye. Jangan ada lagi yang melakukan kampanye setelah tanggal itu. Mari sama-sama kita jaga agar masa tenang ini berjalan kondusif,\" ungkapnya. Lebih lanjut, dikatakannya, setelah pemilihan 9 Juli, KPU akan fokus melakukan rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan berjenjang mulai dari PPS hingga PPK. Ditingkat KPU Kota sendiri, sambungnya, akan dilaksanakan pada 16 sampai 17 Juli 2o14. \"Kemudian dilanjutkan rekapitulasi di tingkat provinsi dari 18-19 Juli dan rekapitulasi tingkat nasional pada 20-22 Juli 2014. Penetepan dan pengumuman hasil pemilu secara nasional dijadwalkan pada 21 sampai dengan 22 Juli 2014,\" urainya. (cw3/009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: