SM Alam Mahira Didik Anak jadi Entrepreneur
BENGKULU, BE- Sekolah Menengah Alam Mahira bertempat di Jalan Kinibalu 6 No 11 Kebun Tebeng, Bengkulu memiliki konsep pembelajaran yang berbeda dari sekolah menengah lainnya. Disekolah ini konsep pembelajarannya mendidik siswa untuk menjadi entrepreneur dan berbisnis. \'\'Pembelajaran kita masih mengacu pada kurikulum 13, tapi kita integrasikan dengan program magang,\'\' ujar Hardiansyah. Untuk tahun ini kuota penerimaan siswa baru kita batasi 10 orang. SM Alam Mahira saat ini telah berjalan 2 tahun. Jumlah SM 2 atau kelas II berjumlah 6 orang, terdiri dari 2 orang perempuan dan 4 orang laki-laki, sedangkan SM I yang telah mendaftar ada 8 orang, masi kurang 2 kuota lagi. Ditambahkannya, SM Mahira menggunakan pendekatan aplikasi dengan penitik beratan pada life skill praktis, bukan pembelajaran bisnis dengan titik berat secara teoritis. Keterampilan hidup yang dipelajari para siswa antara lain, bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, apresiasi pada konservasi lingkungan, konsisten pada nilai-nilai demokrasi dan toleransi beragama, hubungan yang harmonis dengan orang lain, serta pengembangan kreativitas dan logika serta pembentukan karakter manusia yang kuat. Peserta didik dilatih untuk dapat memandang alam secara komprrehensif sebagai sumber daya yang harus dikelola dengan baik bagi pemenuhan hajat hidup manusia itu sendiri. Hal ini membuat peserta didik mampu memetakan masalah dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Salah satu praktek untuk mendidik jiwa pebisnis siswa, SM Mahira mengadakan program magang untuk siswanya. Program magang siswa ini terintegrasi antara bimbingan di sekolah dan pengalaman prkatek magang di tempat pemagangan di bawah bimbingan dan pengawasan langsung pelaku bisnis yang telah berpengalaman. Program pemagangan ini dilaksanakan dari kelas SM 1 hingga SM 4 dengan target dan pembelajaran yang berbeda-beda. Pada Kelas SM 1 siswa melakukan tiga pemagangan dengan tema berbeda. Pemagangan pertama berkaitan dengan bio technology, pemagangan kedua berkaitan dengan Retail dan pemagangan ketiga berkaitan dengan ICT. Siswa akan mengikuti program Talents Mapping, untuk mengetahui bidang bisnis apa saja yang cocok untuk digeluti oleh anak didik. Pada kelas SM 2 siswa akan mengikuti program magang yang difokuskan pada pembelajaran manajemen bisnis secara umum. Siswa sekolah menengah akan mulai diarahkan untuk memilih serta menentukan bidang bisnis yang mereka akan geluti dan akan mereka jalankan. Pada kelas SM 3, program magang disesuaikan dengan minat bisnis yang mereka tentukan dengan menjalin kemitraan terhadap perusahaan yang sesuai dengan bakat bisnis anak tersebut. Siswa diharapkan mampu untuk membuat rencana bisnis lengkap dengan investor dan analisa SWOT dari bisnis yang mereka jalankan tersebut. Pada jenjang SM4, peserta didik dibimbing melanjutkan dan mengembangkan bisnis yang sudah mereka mulai, atau memulai bisnis baru sesuai analisis laporan bisnis mereka. Program magang di SM4 selain untuk memantapkan bisnis peserta didik juga diarahkan untuk membangun jejaring bisnis mereka. Adapun perusahaan yang akan dibidik oleh Sekolah Alam Bengkulu sebagai mitra dalam menjalankan program pendidikan ini, ada yang berskala nasional maupun lokal antara lain Giant, Hypermart, Bima 2000, Gramedia Bengkulu, Harian Rakyat Bengkulu, Bengkulu Ekspres dan Radar Bengkulu, Radio Republik Indonesia Bengkulu, Radio Jazirah, Toko Enggano, Puncak Toserba, Televisi Republik Indonesia, BTV, RBTV, Esa TV dan Zaldi book store. Disela pembelajarannya, SM Mahira juga memiliki ekstra kurikuler untuk mengasah bakat non akademik peserta dididk, yaitu karate, teater, panjat dinding, lukis, pencak silat, Perkusi (musik dari barang bekas), drumb, piano, dan robotik. Selain itu, SM Mahira juga ada program outbound, untuk SM1 ada haking selama 2 hari 1 malam, susur sungai 3 hari 2 malam, dan basic sub level 1. Sedangkan untuk SM2 ada backpaker ke Bangka Belitung. \"Harapannya, dengan adanya SM Mahira ini bisa memunculkan dan menciptakan pengusaha-pengusaha muslim yang berkarakter,\" pungkas Hardiansyah. (cw2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: