Polda Bantah Ada Penambahan Brigadir Bintara
BENGKULU, BE – Pelaku penipuan kali nampaknya semakin berani dalam menunjukan aksinya. Betapa tidak, kali ini pelaku mengatasnamakan Polda Bengkulu, yang mengatakan masih membutuhkan kuota bagi peserta brigadir bintara. Hal tersebut dibantah langsung oleh pihak Polda Bengkulu. Saat ini para peserta yang sudah dinyatakan lulus sudah melaksanakan pendidikan, dan tidak ada lagi penambahan kuota. \"Akhir-akhir ini ada sms yang dari oknum yang tidak bertanggung jawab tentang penambahan kuota penambahan Brigadir Polri 2014,\" ungkap Kasubdit Penmas Kompol H Mulyadi saat ditemui harian BE, kemarin (2/7). Dari beberapa sms yang diterima, pelaku mengatasnamakan Aiptu Ahmad anggota Polda Bengkulu, ada juga yang mengaku Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Bengkulu Kombes Pol Drs. Pudji P Hadi SH MH selaku ketua panitia pendaftaran Brigadir Polisi 2014, bahkan ada juga yang mengaku Brigjend Abdul Wahid dari Polda Bengkulu. \"Hal tersebut jelas-jelas sudah tidak benar adanya. Selain itu, pangkat Brigjend di Polda Bengkulu hanya ada satu, yakni Kapolda Bengkulu. Tidak ada yang namanya Brigpol Abdul Wahid,\" tegasnya. Selain itu juga dijelaskan, bagi para peserta yang tidak dinyatakan lulus pada seleksi sebelumnya, hingga saat ini penambahan kuota khusus Brigadir pria itu tidak ada. Sebab saat ini para lulusan tersebut sedang melaksanakan pendidikan. Khusus pria di Curup, Bengkulu sedangkan Polwan di Jakarta. \"Jika ada yang mengaku ada penambahan kuota, itu tidak benar, jelas-jelas itu adalah tindak penipuan,\" ujarnya. Dikatakan H Mulyadi, untuk sekarang ini pelaku masih diselidiki oleh Polda Bengkulu. Apabila ada yang mengaku perwira, bintara ataupun panitia yang mengatakan ada penambahan kuota untuk bintara, jangan dipercaya. \"Biasanya modus yang digunakan adalah dengan memberikan nomor HP, lalu meminta korban untuk mentransfer uang yang dia minta. Pelaku biasanya tak pernah mau jika diajak bertemu secara langsung,\" paparnya.(cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: