Lulusan Paket C Terancam Tak Dapat Ijazah

Lulusan Paket C Terancam Tak Dapat Ijazah

\"041310_172694_ijazah_besar\"BENGKULU, BE - Tampaknya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dimasing-masing kabupaten/kota tak menggubris lagi adanya imbauan  Dinas pendidikan Provinsi Bengkulu, yang meminta segera  mengirimkan data  peserta Ujian Paket C yang dinyatakan lulus tahun 2012 pada tahap ke-2 dan belum mendapatkan ijazah. Kenyataannya hanya 2 Dinas Pendidikan menyerahkan data tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu. DaPadahal data itu akan diusulkan untuk proses penggandaan blanko ijazah  yang selama ini ditunggu-tunggu para lulusan paket C tersebut. \"Hingga saat ini yang masih antusias mengusulkan data peserta paket C kabupaten  Kepahiang sebanyak 36 lembar  dan Lebong sebanyak 26 lembar,selebihnya nihil, \" cetus ketua panitia UN R Wahyu DP. Batas waktu pengumpulan data  sudah ditutup 30 Juni 2014, kemarin. Tidak ada kesempatan lagi bagi Kabupaten/kota yang tidak mengusulkan data peserta paket C - nya. \"Kita sudah jauh-jauh hari mengumumkan, jika  mereka tidak berminat ya silahkan, Dispendik provinsi sudah mengupayakan  penggandaan, dan   jika ada pengaduan, maka Dispendik tidak mau dipersalahkan, \" cetusnya lagi. Wahyu mengaku tidak mengetahui apa kendala  Dikbud kota/kabupaten belum menyerahkan data peserta  paket C tersebut. Padahal Dispendik telah sering mengingatkan dan meminta segera data dikirim ke Dispendik provinsi. Karena data itu akan disampaikan ke Kementerian Pendidikan RI dan selanjutnya ijazah itu akan segera dicetak sesuai dengan permintaan, terlebih Pencetakan ijazah ini dilakukan pihak kemendikbud, sehingga jika tidak  maka tidak bisa mendapatkan ijazahnya. Seperti diketahui jumlah peserta  paket C  tahap 2 yang dinyatakan lulus UN tahun 2012 sebanyak 900 an peserta, dan baru sekitar 200 peserta yang memperoleh ijazah, itu artinya ada sekitar 600 an peserta  lulus UN, namun tidak memiliki ijazah, karena tidak ada ijazah cadangan. Ia berharap dengan adanya kesempatan ini, peserta  paket C tidak kesulitan lagi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, atau untuk melamar pekerjaan dan keperluan lain. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: