Mengunjungi Bukit Mas Hitam, Konon Dihuni Ular Siluman Raksasa
MASYARAKAT di Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah (Benteng) mempercayai di atas Bukit Mas Hitam ada seekor ular piton yang berukuran sebesar drum. Panjang ular tersebut sekitar 20 meter. Ular ini dipercaya sebagai penunggu lembah dan Bukit Mas Hitam yang bersarang di sebuah goa yang letaknya di atas bukit. Mau tahu ceritanya, simak laporan berikut. ================ Novriyanto-
Taba Penanjung ================ Meski ular tersebut, jarang menampakkan diri. Namun Bukit Mas hitam pernah dieksplorasi oleh PT Danau Mau Hitam (DMH) karena batu bara yang banyak terdapat di lokasi ini. Bukit ini pernah diledakkan, namun tidak pernah runtuh. Bahkan pekerja PT DMH pernah melihat kepala ular yang keluar menjalar dari atas bukit memberikan sebuah peringatan. Untuk menjangkau gua tempat bersarang ular itu tidak bisa sembarangan orang. Ular yang berukuran besar siap menangkap dengan cara menghisap. Termasuk binatang yang berjalan di sekitar pintu gua, seringkali dihisap ular ukuran besar itu. Sekitar pintu goa tidak ditumbuhi tumbuhan atau rerumputan. Hanya ada bebatuan hitam yang menjulang. Dijelaskan Sumantri Hadi, warga Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung yang seringkali mendengar cerita sekitar goa tersebut, orang yang sembarangan dan takabur di sekitar lembah gua bisa mendapat petaka dikejar ular, seperti dialami pekerja PT DMH meledakkan bukit. “Pernah pekerja PT DMH dikejar ular saat meledakkan bukit,” akunya. Sampai sekarang, cerita Sumantri, hanya pawang ular yang bisa menaklukkan bukit tersebut dan sampai ke pintu gua. Tetapi tidak bisa masuk ke dalam gua, ketika masuk ke pintu gua, dihalangi berbagai pandangan yang aneh-aneh. “Pawang ular juga pernah menaiki bukit dan masuk ke pintu gua, tetapi langsung keluar, tidak berani banyak penglihatan aneh,” terangnya. Ditambahkan Sopyan, warga Desa Rindu Hati, ukuran goa itu tidak begitu besar. “Kawasan ini juga dikenal angker, masih banyak jin di sekitar gua, dan ada sarang walet di mulut goa, tapi tidak ada yang berani mengambilnya,” jelasnya. Menurutnya, banyak persepsi dari masyarakat mengenai keberadaan ular tersebut. Ada yang mengatakan bahwa itu ular biasa yang berukuran besar, tapi juga ada yang menganggap bahwa itu ular siluman penunggu Bukit Mas Hitam. \" Sampai saat ini, cerita tentang ular penunggu bukit itu, masih sering menjadi perbincangan masyarakat di sekitar Taba Penanjung ini,\" tukasnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: