PAKEM Puji Aliran Masyarakat

PAKEM Puji Aliran Masyarakat

KARANG TINGGI, BE- Kondusifnya suasana kehidupan bergama di Benteng mendapat pujian dari Ketua PAKEM (Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat)  Provinsi Bengkulu,Pudji Basuki Setijono, SH,MH. Pujian ini disampaikan Kajati Bengkulu itu saat kunjungan kerja (Kunker) ke kabupaten termuda ini kemarin. Acara ini dihadiri Bupati Ferry Ramli,SH. Juga dihadiri Ketua MUI Provinsi, MUI Benteng, Kejari, Korem, Perwakilan LDII, Assidiqiyah, Naqsabandiyah, dan Ahmadiyah serta beberapa ormas lainnya. Menurut Puji, kehidupan keagamaan di Benteng sangat kondusif. Ini terlihat dari wajah penduduknya yang ramah. Hal itu berkolerasi positif dengan kontekstur tanah di Benteng yang subur. Kondisi ini sangat berbeda dengan di Makasar. Pembawaan orang disana keras-keras, bisa terlihat dari konstektur tanahnya juga keras. Hal itu menyebabkan di Makasar rawan terjadi konflik. \"Saya cukup salut dengan kondisi di Benteng, sangat kondusif, tidak ada konflik atau kekerasan terjadi akibat perselisihan agama,\" sampai Pudji dalam sambutannya. Diungkapkan Pudji, di Indonesia  hanya diakui 6 agama resmi, yaitu Islam, Katolik/Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Sementara diluar ajaran itu dikategorikan aliran kepercayaan. Puji menandaskan larangan bagi organisasi atau kelompok kepercayaan untuk berkembang di wilayah NKRI. Di antaranya organisasi yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.  Selain itu, berdampak negatif bagi pergaulan di masyarakat. Untuk Ahmadiyah, sebagaimana keputusan ormas itu, pada pertemuan di tingkat pusat tidak akan menyebarkan lagi ajaran keyakinan yang mereka anut kepada masyarakat lain. Aliran ini tidak lagi berhak menyebarkan keyakinan yang berseberangan dengan ajaran Islam. \"Menurut kami umat Islam, keyakinan yang benar adalah Al Quran dan Hadis. Maka ajaran di luar itu salah. Ahmadiyah sudah melanggar ketentuan yang ada di dalam Al Quran dan Hadis sehingga ajarannya ditolak,\" tegasnya. Walaupun di Benteng terdapat beragam oragnisasi sosial dan keagamaan serta aliran kepercayaan seperti, LDII, Ahmadiyah, Assidiqiyah, dan Naqsabandiyah. Namun suasana kehidupan masyarakat di kabupaten ini tetap tertib. Masyarakatnya tidak terpancing dengan isu agama apalagi kepercayaan. \"Saya mengharapkan kondisi ini tetap terjaga,\" tutupnya. Dikesempatan sama Bupati Ferry Ramli, SH menandaskan kabupaten yang ia pimpin itu memang terdiri dari masyarakat majemuk. Beragam keyakinan ada di kabupaten ini.  Ia memastikan kerukunan umat beragama tetap terjaga. \"Saya senantiasa menjaga suasana ini. Di Benteng masyarakatnya majemuk terdiri dari berbagai keyakinan. Hal ini memang sudah terbentuk sejak lama,\" ujar Bupati. (122)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: