Dana dari Timur Tengah Batal Cair

Dana dari Timur Tengah Batal Cair

\"KabagKEPAHIANG, BE - Dana bantuan pembangunan masjid Agung Al Amin Kepahiang dari negara-negara timur tengah miliaran rupiah batal dikucurkan. Dana dari Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan APBD serta sumber lainnya juga batal cair. Total dana proyek masjid dari sumber-sumber tersebut sebesar Rp 23 miliar. Menurut Kabag Kesra Setdakab Kepahiang yang Sekretaris Pembanguanan Masjid Al Amin,  Drs H Saukani, hal tersebut disebebakan masalah hibah lahan SPPN Kelobak dari Pemprov Bengkulu ke Pemkab Kepahiang tak kunjung tuntas. \"Saat ini kita sudah rugi Rp 23 M, karena pembangunan masjid Agung Al Amin dengan ukuran 90 x 100 meter ini tak kunjung teralisasi. Padahal yang kita butuhkan hanya hibah lahan SPP seluas 2 hektar dari Provinsi Bengkulu, sedangkan tambahan 11 hektar tanah warga siap kita lakukan ganti rugi,\" ujar Saukani. Dikatakannya, rincian kerugian Rp 23 miliar tersebut yakni pada tahun 2010 lalu panitia pembangunan masjid seharusnya mnerima bantuan Rp 5 miliar, kemudian pada tahun 2011 sebesar Rp 11 miliar, dilanjutkan pada tahun 2012 sebesar Rp 6 miliar. \"Bantuan ini juga termasuk dari APKASI sebesar Rp 6 miliar dan negera-negara Arab dan kerajaan Islam di dunia, sehingga total seluruhnya Rp 23 M,\" jelas Saukani di hadapan Khotib dan Imam masjid sekabupaten Kepahiang beberapa saat yang lalu. Menurutnya, kerugian yang dialami Kepahiang akibat polemik pembangunan Masjid Agung Al Amin ini juga semakin menjadi setelah rencana pembangunan masjid ini bergulir kepihak yang berwajib dalam hal ini Polda Bengkulu. \"Sebenarnya selain kerugian materi, kita juga menjadi rugi akibat kasus ini ditangani pihak yang berwajib. Padahal dalam hal ini kita hanya membutuhkan persetujuan dari Gubernur Peovinsi Bengkulu saja,\" tegasnya. Disampaikannya, rencana pembangunan masjid Agung Al Amin ini sendiri sebenarnya sudah mendapat persetujuan dari mantan Gubernur Agusrin M Najamudin, hanya saja persetujuan tersebut tidak kunjung ada realisasinya. \"Sebenarnya dalam pembangunan masjid ini kita sudah mendapat disposisi dan bantuan dari Pemprov dan Gubernur Bengkulu. Hanya saja sampai saat ini tidak ada realisasinya. Ini juga termasuk bantuan Gubernur lainnya bagi masyarakat Kepahiang tidak ada realisasinya termasuk juga janji pemberangkatan umroh bagi 7 imam masjid di Kepahiang,\" tandas Saukani. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: