Selama Ramadan, Ekslokalisasi Tutup
BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu semakin gencar melakukan penutupan aktivitas para pekerja seks komersil (PSK) di Ekslokalisasi RT 8 Pulai Baai, Kelurahan Sumber Jaya. Kemarin, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu bersama Kepolisian, Kemenag Kota Bengkulu dan Dinas Sosial Kota Bengkulu kembali melakukan sosialisasi mengenai kebijakan ini. \"Kalau masih ada aktivitas selama bulan Ramadan maka akan kami berikan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring), baik kepada para PSK itu sendiri maupun kepada pria hidung belang yang ke sini. Sementara ini kami masih sosialisasi dan melakukan pendataan. Berikut kewajiban-kewajiban penghuni ekslokalisasi selama bulan Ramadan,\" kata Jahin Liha Bustami SSos, Kepala Satpol PP Kota Bengkulu. Diantara kegiatan yang dilarang bagi PSK adalah melakukan aktivitas di luar kawasan Ekslokalisasi RT 8 Pulai Baai. Disamping itu, PSK dilarang untuk melakukan aktivitas apapun di dalam kawasan ekslokalisasi yang dapat mengganggu kondusifitas bulan Ramadan, seperti merokok dan berpakaian seksi. \"Intinya kami minta mari kita hormati bulan Ramadan ini dengan tidak melakukan perbuatan maksiat. Jangan sampai ada kegiatan yang meresahkan masyarakat. Langkah ini kami lakukan agar perlahan-lahan kegiatan prostitusi di sini dapat dihentikan untuk selama-lamanya,\" ucap Jahin. Sementara hampir sebagian tokoh masyarakat termasuk perangkat pemerintahan di kawasan ekslokalisasi RT 8 Kelurahan Sumber Jaya menolak upaya penutupan bertahap yang dilakukan oleh Pemerintah Kota. Penolakan ini mereka sampaikan karena belum adanya solusi yang jelas dan pasti yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota terhadap keberlangsungan hidup para penghuni kawasan tersebut. Sementara Sekretaris Dinas Sosial Kota Bengkulu, Zuliyati, menyampaikan, pihaknya belum memiliki program untuk mengembalikan para PSK ke tempatnya semula. Pun ia memastikan bahwa rencana permodalan bagi para PSK akan dilaksanakan di masa-masa mendatang. \"Sekarang ini yang jelas kita sudah mendorong mereka untuk membuat kelompok usaha kecil yang bisa dibina dan diberikan modal melalui program-program pemerintah yang ada. Harapan kita solusi ini yang bisa membuat mereka menghentikan aktifitas yang bisa mengganggu ketertiban umum di sini,\" ujarnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: