Genjot Pendapatan Asli Daerah, DPPKA Kumpulkan Wajib Pajak
BENGKULU, BE - Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu mengumpulkan 143 orang wajib pajak se Kota Bengkulu di salahsatu hotel Pantai Panjang, kemarin. Ke 143 orang tersebut terdiri dari 27 orang wajib pajak hotel, 15 orang wajib pajak restoran, 26 orang wajib pajak air tanah, 45 orang instansi Pemerintah Kota dan tamu undangan lainnya yang berjumlah 30 orang. Kepala DPPKA Kota Bengkulu, Syaferi Syarif SH MSi dalam sambutannya mengatakan, tujuan pengumpulan wajib pajak ini adalah untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, tanpa dukungan dari para wajib pajak, PAD Kota Bengkulu tidak akan mencapai target. \"Pembangunan akan berhasil bila kita samakan semangat serta visi dan misi kita untuk membangun kota ini. Pembangunan akan berhasil guna dan berdaya guna apabila didukung oleh semua elemen masyarakat terutama para pengusaha wajib pajak,\" katanya. Disamping itu, ia melanjutkan, kegiatan tersebut juga ditujukan agar para wajib pajak dapat memahami dan meningkatkan kesadaran pengusaha untuk membayar pajak daerah. Sehingga, para pengusaha dapat menerapkan prinsip-prinsip, jenis, karakteristik pajak daerah dan pengelolaannya secara optimal. \"Dengan demikian kita dapat meningkatkan pelayanan, kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat guna meningkatkan daya saing dalam pembangunan modal, sambil terus mendukung pengembangan usaha kecil menengah,\" paparnya. Sementara Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah Kota mempunyai kewajiban untuk melayani seluruh warganya. Pelayanan itu berupa perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan banyak lainnya. \"Semua butuh dana. Kalau kita tidak serius, saya sendiri yang akan mengerjakannya. Tapi ini tanggungjawab kita bersama. Donasikan pajak kita dan hasilnya kita abdikan untuk pembangunan,\" ujar Linda. Menurut Linda, Pemerintah Kota tidak mungkin mengandalkan dana semata-mata berasal dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, Pemerintah Kota harus sadar diri bahwa masih terlalu banyak daerah lain yang tertinggal yang membutuhkan pembangunan sarana dan prasarana di daerahnya. \"Makanya saya minta semangat setiap SKPD itu bukan menghabiskan anggaran, tapi bagaimana kita bisa secara kreatif mencari anggaran sendiri. Kelola pegawai di instansi masing-masing dan kreatiflah. Pemerintah adalah pelayan, kita semua adalah pekerja,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: