Sekolah Sehat Libatkan BPOM
ARGA MAKMUR, BE - Kepala BPOM Provinsi Bengkulu Drs Zulkifli Apt, saat mengikuti rapat koordinasi persiapan puasa dan lebaran di Kabupaten BU kemarin mengatakan, banyaknya jajanan sekolah yang diduga tidak sehat karena mengandung pewarna buatan, boraks maupun formalin beredar bebas. Perihal kondisi itu, BPOM berharap, dalam penilaan sekolah sehat nanti, Pemkab BU melibatkan BPOM sebagai juri. \"Sekolah sehat itu tidak hanya dilihat dari kebersihan lingkungan sekolah. Melainkan juga kesehatan jajanan makanan yang dijual di kantin juga harus dinilai kesehatannya,\" kata Zulkifli. Sebagaimana diketahui, banyak kantin lokasinya berada di dekat gudang maupun WC sekolah yang dinilai posisi itu tidak pas. Hal inilah yang menjadi kekurangan perhatian pemerintah untuk menilai sekolah sehat. \"Kami harapkan kalau ada penilaian sekolah sehat ajak BPOM sebagai salah satu tim penilainya, karena makanan yang dijual disekolah perlu di uji kesehatannya,\" kata Zulkifli. Ia juga mengatakan, sekolah sehat belum tentu memiliki jajanan yang sehat. Selama ini penilaian sekolah sehat sering kali melupakan akan pentingnya kesehatan jajanan. Apabila dikoordinasikan ke BPOM pihaknya siap untuk membantu mensukseskan penilaian sekolah sehat dnegan mengecek makanan yang dijual dikantin sekolah. \"Tugas BPOM ini untuk penilaian kesehatan, percuma lingkungan sekolah bersih kalau jajanan makanannya tidak sehat, kalau seperti ini bukan sekolah sehat,\" ujarnya. Sementara itu, Sekda BU Drs Said Idrus Albar mengatakan dengan adanya masukan tersebut, pemerintah daerah siap bekerjasama dengan BPOM untuk melakukan penilaian sekolah sehat. \"Kita akan lakukan, karen hal ini sering kali terlupakan,\" demikian Sekda. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: